DIDADAMEDIA, Bandung - PVMBG turunkan status Gunung Tangkuban Perahu yang sebelumnya di level II menjadi level I yaitu normal. Penurunan ini pun sekaligus membuka kembali objek wisata itu yang  sejak Juli 2019 ditutup.

"Dengan rekomendasi tidak ada aktivitas di bibir kawah dan masuk di kawah aktif," ucap Kepala PVMBG, Kasbani saat memberikan keterangan pers dikantor PVMBG, Senin (21/10/2019).

Penurunan tersebut berdasarkan data pemantauan visual diketahui tidak terjadi erupsi, tidak terdapat emisi abu dan hembusan gas relatif stabil dan rendah. Sedangkan dari sisi instrumen seismik, getaran dan deformasi kembang kempisnya gunung menurun dan stabil.

Ia menambahkan, tidak ditemukan data indikasi akan terjadi inflasi pengembungan. Kemudian gas vulkanik yang keluar disekitar bibir kawah relatif kondisinya dibawah ambang batas dan cenderung menurun.

"Gunung sudah normal dan aman. Terpantau bagus dengan sangat baik," katanya.

Sejak 1 Oktober kemarin hingga Minggu (20/10/2019) kemarin energi vulkanologi menurun dan stabil serta terjadi deflasi atau pengempisan dari gunung. Artinya, menurutnya tidak terdapat desakan magma dari bawah gunung.

Kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi pada 26 Juli lalu. Kemudian erupsi kembali terjadi pada 2 Agustus sehingga PVMBG menaikkan status vulkanologi dari level normal ke level waspada. Aktivitas wisata pun ditutup saat itu hingga waktu yang belum ditentukan.

"Masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan pemda dan mendapatkan informasi PVMBG," katanya.