DIDADAMEDIA, Bandung - Para tokoh masyarakat, agama, dan organisasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, menolak aksi-aksi radikalisme dan terorisme. Mereka pun mendeklarasikan penolakan tersebut.
Penolakan aksi radikalisem, anarkis dan teroris ini diwujudkan sebagai dukungan masyarakat Kabupaten Subang untuk menciptakan situasi yang kondusif khususnya di Kabupaten Subang dan Provinsi Jabar dan umumnya untuk Indonesia.
"Kami menolak atas segala bentuk aksi anarkis, radikalisme, dan terorisme menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden," Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Mugni Ismail, Rabu (16/10/2019).
Dia juga menghimbau masyarakat Kabupaten Subang turut menjaga situasi kamtibmas di wilayah Subang.
"Masyarakat juga kita himbau untuk bersama menjaga keamanan dan ketertiban guna menciptakan situasi nyaman," jelasnya.
Senada dengan Mugni Ismail, Utom Ketua Serikat Pekerja Nasional Kabupaten Subang mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Subang, untuk turut berkontribusi dalam menciptakan situasi yang kondusif dan aman di Subang.
"Mari kita sama-sama jaga situasi kamtibmas apalagi menjelang pelantikan kepala negara. Selain itu kita menolak aksi radikalisme, terorisme dan anarkis," katanya.
Deklarasi ini juga didukung para Ketua MUI di beberapa kecamatan di Kabupaten Subang dan juga beberapa organisasi masyarakat seperti GMBI Kabupaten Subang.