DIDADAMEDIA, Bandung - Dinas Pangan dan Pertanian (Dispantan) Kota Bandung memastikan stok kebutuhan pangan di kota kembang aman sampai 2020 mendatang.
Kota Bandung sebagai sebagai kota konsumen, 96% kebutuhan pangannya masih mengandalkan pasokan dari luar kota karena keterbatasan lahan untuk swasembada pangan. Kendati demikian Dispantan Kota Bandung memastikan ketersediaan pangan untuk Kota Bandung masih mencukupi.
"Bahan pangan strategis seperti beras, daging, telur, cabai masih tersedia. Kecuali cabai ada harga yang lebih tinggi karena permintaan konsumen cukup banyak. Selama ini Alhmdulillah pasokan masih lancar distribusi masih lancar sehingga ketersediaan pun masih aman untuk kota bandung," ungkap Usep Awaludin selaku Kabid Ketahanan Pangan Dispantan Kota Bandung, Selasa (8/9/2019).
Begitu juga dengan ketersediaan cadangan bahan pangan untuk Kota Bandung masih aman. "Kita ada cadangan pangan beras ada target 80 ton per tahun itu di pergunakan kalau ada bencana misalkan kebakaran, banjir masih kita bantu. Selain juga cadangan juga disalurkan melalui ATM beras," jelasnya.
"ATM beras ini untuk warga miskin yang tidak mendapat bantuan pangan non tunai. Dan dari sana kita kasih bantuan beras melalui ATM beras, ATM beras ini di tempatkan di mesjid-mesjid, dan di berikan satu minggu satu kali sebanyak 2,5 kg, selama satu bulan itu diberikan 10 kg," tuturnya.
Lebih jauh, dia menjelasnya, ketersediaan pangan ini sampai bulan Juni tahun depan masih relatif aman, karna bulog sudah mengantisipasi untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi warga kota Bandung. "Apalagi kita sudah panen besar sebelumnya untuk tahun sekarang stok masih cukup tidak berpengaruh," katanya.
Untuk itu, pihaknya berharap tidak terjadi Kekurangan pangan untuk Kota Bandung ditambah lagi, Dispantan sudah mengantisipasi seperti tadi mengenai kebutuhan cabai. Dan sudah disiapkan akan ada program kampung peduli inflasi.
Dimana nanti akan memberikan bantuan bibit cabai yang akan diberikan kepada kelompok-kelompok berkebun untuk menanam cabai. Sehingga pada bulan Januari-Februari mudah-mudahan kebutuhan pangan itu bisa terpenuhi juga, kemudian di bulan Maret itu sudah panen untuk persedian dan pangan juga sudah aman.