DIDADAMEDIA, Bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menyebut manajemen Persib sudah melayangkan surat protes kepada PSSI, terkait situasi non-teknis yang dialami Maung Bandung saat dikalahkan Madura United 1-2 pada pertandingan pekan ke-22 Liga 1 2019.
Dalam pertandingan tersebut, Persib merasa 'didzolimi' oleh kepemimpinan wasit Faulur Rosy. Kepemimpinan wasit berlisensi FIFA itu memang mengundang kontroversi.
Paling disorot adalah keputusannya memberikan penalti kepada Madura United. Padahal, kata Umuh, jika dicermati lewat tayangan ulang televisi, tidak ada pelanggaran yang terjadi di kotak penalti Persib saat itu.
BACA JUGA :
"Saya sudah serahkan semuanya kepada manajemen untuk melayangkan protes, jangan dibiarkan terus terusan, aneh. Itu semua orang yang menonton baik yang suka atau tidak suka lihat wasit kemarin pada nonton, pinalti juga yah," kata Umuh, saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (8/10/2019).
Umuh melanjutkan, sejak awal dirinya juga sudah curiga bakal ada hal non teknis yang bakal dialami Persib dalam pertandingan tersbeut. Kecurigaannya semakin menjadi ketika pertandingan di mulai.
Dia melihat, pada babak pertama wasit terlihat berat sebelah kepada tuan rumah. Banyak pelanggaran yang diberikan untuk tuan rumah saat Persib mencoba merebut bola.
Setelah babak pertama usai, Umuh mengaku memperingatkan para pemain agar berhat-hati, karena dia menduga bakal ada penalti yang diberikan wasit kepada lawan. Dan, benar saja dugaan Umuh, Madura United dihadiahi penalti oleh wasit pada menit ke-64.
"Di babak kedua juga saya sudah beri tahu kalo dibabak kedua pasti ada penalti,hati hati, saya sudah wanti wanti ke anak anak, ternyata kenyataan. INi ketiga kalinya pinalti lawan Madura United," tegasnya.
Umuh berharap, surat protes tersebut bisa ditanggapi serius oleh PSSI. Sebab hal semacam itu tidak bisa dibiarkan menguap begitu saja. "Ya, tentunya kita berharap ada respons dari PSSI, jangan dibiarkan yang seperti ini, doakan ya," pungkasnya.