DIDADAMEDIA, Palembang - Ratusan sopir Go Car kembali menggeruduk Kantor PT Gojek Indonesia Cabang Palembang untuk memprotes pemangkasan insentif mitra sebesar 50%.
Pantauan Antara, Selasa, ratusan sopir Go Car tersebut berkumpul di depan Kantor Gojek Palembang yang berada di belakang Mapolda Sumsel, polisi terpaksa menutup ruas Jalan Basuki Rahmat di dekat Simpang Polda dan mengalihkan arus ke jalur sebelahnya.
"Kami minta Gojek batalkan pemangkasan insentif, itu hak kami, jangan dipotong-potong," kata koordinator aksi, Ilham Arifin saat orasi.
Menurut dia pada aksi demo pertama, Kamis (3/10), PT Gojek Palembang meminta waktu dua minggu untuk mengakomodir tuntutan para mitra, namun belum genap dua minggu pemangkasan insentif sudah diberlakukan pada 7 Oktober sehingga mitra menganggap diremehkan.
Pemotongan insentif menyusahkan para sopir Go Car, kata dia, karena sebagian mengandalkan insentif itu untuk mengangsur kredit mobil, sebab semula insentif sebesar Rp300.000 dirasa sesuai untuk memenuhi kebutuhan para sopir.
Para sopir dari berbagai komunitas Go Car tersebut mengancam akan menyegel Kantor Gojek Palembang jika tuntutan tidak dipenuhi.
"Kami juga akan membawa massa yang lebih besar ke DPRD Sumsel, kami hanya ingin menuntut hak dari PT Gojek," tambahnya.
Sementara Manajer PT Gojek Palembang, David, mengatakan pihaknya akan tetap mengakomodir tuntutan para sopir agar pendapatan driver tidak mengalami penurunan.
"Kami membuat program khusus untuk driver go car seperti voucher-voucher kepada customer, sehingga lebih banyak memancing penumpang," jelas David di hadapan massa sopir.
Pihaknya juga menyebut akan meluncurkan program Gocar L agar para sopir bisa mendapatkan tarif yang lebih tinggi dari sebelumnya, program tersebut untuk mengakomodasi keluhan para sopir yang sering mendapatkan penumpang lebih dari empat orang.
Hingga pukul 14.05 massa sopir masih bertahan untuk menunggu hasil mediasi perwakilan massa dengan PT Gojek Cabang Palembang.