DIDADAMEDIA - General manager tim bola basket Houston Rockets pada Senin (7/10) meminta maaf atas cuitan dukungan bagi protes Hong Kong, dan mengatakan ia tidak bermaksud menyinggung perasaan para penggemar di China. Pemerintah di Beijing telah menghentikan bisnis dengan tim NBA tersebut.
Walaupun Daryl Morey dengan cepat menghapus cuitan tersebut pada akhir pekan, merek pakaian olah raga Li-Ning dan penaja Credit Card Center Shanghai Pudong Development Bank (SPD Bank) pada Minggu (6/10) membekukan kerja sama dengan Rockets.
"Saya tidak bermaksud cuitan saya menyinggung penggemar Rockets dan teman-teman saya di China. Saya cuma mau menyuarakan satu pikiran, yang berlandaskan satu penafsiran, mengenai satu peristiwa rumit," Morey mencuit. Ia menambahkan ia sekarang telah mempertimbangkan perspektif lain.
"Cuitan saya adalah milik saya dan sama sekali tidak mewakili Rockets atau NBA," katanya.
Rockets memiliki banyak pengikut di China, sebagian karena mereka menerima Yao Ming pada 2002, yang menjadi bintang dan membantu membangun pengikut NBA di China.
Cuitan awal Maorey memuat keterangan gambar: "Perjuangan untuk Kebebasan. Dukung Hong Kong."
"Daryl Morey tidak mewakili Houston Rockets," pemilik Houston Rockets Tilman Fertitta mengatakan pada Sabtu (5/10). "Kehadiran kami di Tokyo adalah untuk promosi NBA di tingkat internasional dan kami bukan organisasi politik."
Rockets, yang bertanding di Jepang, tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar di luar jam kerja.
Di dalam pernyataan terpisah, NBA mengatakan organisasi itu mengakui bahwa pandangan Morey telah "sangat menyinggung banyak penggemar dan teman kami di China, kondisi yang disesalkan".