DIDADAMEDIA, Bandung - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) bersama Universitas Padjadjaran (Unpad) berencana membangun Pusat Studi Jawa Barat. Nantinya, semua permasalahan di Jabar akan dikaji di pusat studi tersebut.
Demikian dikatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai menghadiri pelantikan Rektor Unpad Periode 2019-2024 Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., MSIE, yang digelar di Graha Sanusi Hardjadinata Kampus Unpad, Jl. Dipati Ukur No. 35, Kota Bandung, Senin (7/10/19).
“Saya minta agar kerja sama dengan Jawa Barat itu lebih terstruktur. Nanti di rektor baru kita bikin Center for West Java Studies (Pusat Studi Jawa Barat),” kata Emil — sapaan akrab Ridwan Kamil.
“Jadi, semua riset, problemnya Jawa Barat itu dititipkan ke fakultas-fakultas. Tapi, nanti pintunya satu, jangan semua fakultas di ketok pintu, pokoknya pintunya pusat studi Jawa Barat itu,” lanjutnya.
Dengan adanya pusat studi ini, diharapkan para ilmuwan bisa menjadikan Jawa Barat sebagai objek penelitian. Pembangunan pusat studi ini pun menjadi salah satu program kerja 100 hari Rektor Unpad yang baru.
“Sehingga, mereka-mereka yang di bidang digital, pertanian, menggunakan Jawa Barat sebagai objek penelitian. Nanti riset dan hasilnya ngumpulnya di situ (Pusat Studi Jawa Barat),” kata Emil.
“Pokoknya (pembangunan Pusat Studi Jawa Barat) janji 100 harinya Bu Rina (Rektor Unpad baru), tolong ditagih,” imbuhnya.
Sementara terkait pembangunan rumah sakit pendidikan di Jatinangor, Emil mengaku bahwa pihaknya sedang mendiskusikan hal tersebut dengan Pemerintah Pusat.
“Sedang kita diskusikan, agar (Rumah Sakit) Hasan Sadikin itu pindahnya ke Jatinangor, tapi masih wacana. Diskusi dengan Pemerintah Pusat --kan lahannya terbatas yang Hasan Sadikin, sehingga kalau Jatinangor masih luas,” ucapnya.
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad Rudiantara, dalam sambutannya, mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung pembangunan Pusat Studi di Jawa Barat.
“Unpad sebagaimana harapan Kang Emil, Gubernur Jawa Barat, Unpad menjadi Pusat Studi Jawa Barat dan itu akan saya tanamkan, saya catat, ikut terjun langsung bagaimana Unpad ini menjadi think thank dari Jawa Barat,” kata Rudiantara.
Sedangkan Rektor Unpad Periode 2019-2024, Rina menyatakan bahwa dirinya siap memimpin Unpad dalam lima tahun ke depan, termasuk menghadapi tantangan yang cukup besar, yakni membawa Unpad masuk Top 500 Perguruan Tinggi Dunia.
Saat ini, Unpad meraih peringkat di rentang 651-700 versi QS World University Rankings. Rina pun berjanji akan bersinergi dengan MWA, Senat Akademik, dan semua lini di Unpad untuk mewujudkan cita-cita yang diidamkan banyak pihak tersebut.
"Quick win-nya, kita akan terus lakukan upaya internasionalisasi, kita rancang dengan baik konsul dengan MWA, Senat Akademik, dan unsur lainnya," kata Rina saat ditemui usai dirinya ditetapkan sebagai Rektor Unpad terpilih.