DIDADAMEDIA, Bandung - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, berang dengan kepemimpinan wasit Faulur Rosy yang memimpin laga pekan ke-22 Liga 1 musim 2019 antara Persib dengan Madura United.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Sabtu (5/10/2019) itu, Persib kalah 1-2 dari Madura United. Kekalahan Persib diwarnai dengan banyaknya keputusan kontroversial wasit Faulur Rosy.
Salah satu yang paling disorot adalah keputusan wasit berlisensi FIFA itu memberikan hadiah penalti untuk tim tuan rumah Madura United. Padahal dalam tayangan ulang, sama sekali tidak terjadi pelanggaran apalagi kontak antara pemain belakang Persib dengan pemain depan Madura United.
BACA JUGA :
"Kita kalah dengan terhormat. Terus terang saya kecewa dengan kepemimpinan wasit, terlalu banyak keputusan yang merugikan kita. Untuk apa kita latihan setiap hari, pagi sore, main bola seperti ini. Mau kemana arah sepak bola kita kalau seperti ini," tegas Supardi.
Selain itu, Supardi mengatakan, banyak darikeputusan wasit Faulur Rosy yang membuat bingung pemain. Salah satunya, sikap agresif wasit kepada para pemain Persib saat akan merebut bola dari kaki lawan.
Meski kontak yang terjadi sangat minimal, dan sebenarnya tak pelanggaran, tapi wasit cenderung menganggap upaya pemain Persib dalam merebut bola merupakan sebuah pelanggaran. Artinya, wasit cenderung lebih mudah memberikan pelanggaran untuk tim lawan.
"Sesuatu yang lucu saya pikir. Kita tidak boleh merebut bola, merebut bola sepetti apa? Sentuh dikit jatuh, fault, sepak bola harusnya seperti apa? Maunya seperti apa? Kita bingung main bolanya," sambungnya.
Ini bukan kali pertama Persib harus berhadapan dengan masalah non teknis ketika dijamu Madura United. Jauh sebelum itu, pada musim 2017, Persib juga pernah mengalami hal serupa. Bedanya, saat itu dua gol Persib dianulir karena dianggap offside.
Supardi mengatakan, pemain Persib sebenarnya sudah mencoba untuk mengantisiasi. Bahkan banyak pihak juga sudah mengingatkan Persib dengan potensi terjadinya hal non teknis seperti itu.
"Nonteknis sudah kita antisipasi. Dari manajer juga sudah kasih tau, hati hati dan ini terjadi hari ini. Tapi itu di luar kuasa kita, kita cuma bisa kerja keras dan ikhtiar. Itu diluar kuasa kita," pungkasnya.