DIDADAMEDIA, Bandung - Sejumlah polisi melakukan penjagaan di Kantor Pemerintah Provinsi Jabar dan juga Gedung DPRD Provinsi Jabar yang berada di kawasan Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Senin (30/9/2019).
Dari pantauan wartawan sekira pukul 09.52 WIB, personel kepolisian disiapkan mulai dari depan pagar Gedung Sate dan Gedung DPRD.
Hingga saat ini, aksi demo unjuk rasa yang direncanakan akan memulai aksinya belum terlihat. Polisi juga belum melakukan penutupan jalur di kawasan Jalan Diponegoro.
Seperti diketahui kota Bandung diisukan akan terjadi aksi demonstrasi, yang akan dilakukan pada Senin (30/9/2019). Aksi tersebut akan di gelar di Kantor Pemerintah Provinsi Jabar, Gedung Sate.
Dalam aksi unjuk rasa hari ini, massa bakalan menuntut pembatalan UU KPK, menolak pengesahan RKUHP, RUU Ketenagakerjaan, RUU Minerba, RUU Pertanahan, Pemasyarakatan hingga batalkan pimpinan KPK bermasalah.
Informasi terkait aksi tersebut menyebar melalui berbagai media sosial salah satunya Instagram, yang disebar sejak Minggu (29/9/2019) pagi tadi.
Seruan aksi diduga disebar kelompok anti pemerintah. Adapun Akun yang menyebarkan diantaranya, kolektifa, pembebasanbandung, aliansirakyatantipenggusuran hingga aliansipelajarbandung.
Dalam postingannya mereka meminta semua pihak untuk kembali turun ke jalan menuntut, dengan Seruan'Rakyat Gugat Negara' dan 'Aliansi Rakyat Menggugat (Alarm)'.
"Tanpa pemimpin, tanpa penokohan, tanpa kompromi, Aliansi Rakyat Menggugat adalah semua dari kita yang sepakat memperjuangkan 7+1 dari tuntutan kita," bunyi seruan unjuk rasa sepeerti dikutip dari akun Instagram pembebasanbandung.
Terkait seruan aksi tersebut, pihak kepolisian dalam hal ini Polrestabes Bandung, belum menerima surat pemberitahuan adanya seruan aksi tersebut.