DIDADAMEDIA, Bandung - Manajemen Persib Bandung menyayangkan tidak terbitnya izin keamanan dari kepolisian yang membuat laga Persib Bandung kontra Arema FC hampir dipastikan harus dijadwal ulang atau ditunda.

Duel Maung Bandung kontra Singo Edan dijadwalkan digelar di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/9). Namun urung dilaksanakan karena tak terbitnya izin keamanan dari Polda Jawa Barat.

Bahkan, opsi menggelar laga tanpa penonton pun tak cukup membuat kepolisian 'melunak'. Demikian diungkapkan Manajer Persib, Umuh Muchtar yang mengaku sempat mengupayakan pertandingan tetap digelar tanpa penonton.

"Saya sudah bertemu dengan Pak Kapolda Jabar (Irjen Rudy Sufahriadi). Ternyata (dengan status tanpa penonton) tetap tidak bisa," kata Umuh seperti dilansir laman resmi Persib, Kamis (29/9).

"Semua juga mengharapkan Persib bisa main di Bandung dan tepat waktu. Tapi, karena situasi (keamanan) yang lagi seperti ini, ya, mau bagaimana lagi. Tidak perlu ada yang disalahkan atau saling menyalahkan karena memang situasi yang tidak mendukung," lanjutnya.

Tidak terbitnya izin dari kepolisian untuk laga Persib kontra Arema tak lepas dari situasi keamanan setelah dalam sepekan terakhir terjadi gelombang aksi unjuk rasa di sejumlah kota, termasuk di Bandung.

Unjuk rasa menolak sejumlah RUU yang dinilai bermasalah itu kerap berakhir ricuh seperti yang terjadi di Bandung pada Senin dan Selasa (23-24/9).

Tak hanya Polda Jabar, Kepolisian Resor (Polres) Bandung pun juga tidak merestui jika laga Persib versus Arema FC digelar di SJH akhir pekan ini. Hal tersebut disampaikan melalui surat bernomor B/REKOM/29/YAN.2.1/IX/2019, bertandatangan Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan.

Dalam surat tersebut, Indra Hermawan bersama Polres Bandung mengantisipasi adanya aksi-aksi yang bisa menyebabkan insiden terkait laga Persib kontra Arema.