DIDADAMEDIA, Jakarta - Kementerian BUMN menegaskan tidak pernah mendominasi sektor manapun di Indonesia meski kerap dituduh jadi salah satu penghambat investasi.
"Perlu saya jelaskan, memang itu ada informasi seperti itu. Saya tegaskan tidak ada dominasi BUMN di setiap sektor. Tidak ada sektor ekonomi di Indonesia yang didominasi BUMN," kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno di Jakarta, Kamis (26/9).
Menurut Fajar Harry, di bidang ketenagalistrikan saja pembangkit listrik serta perusahaan produsen listrik (IPP) didominasi oleh perusahaan swasta. "Bahkan distribusinya juga swasta," imbuhnya.
BACA JUGA :
Hal itu diungkapkan Fajar Harry lantaran banyaknya tudingan soal dominasi BUMN sehingga menyebabkan investor enggan masuk ke Indonesia.
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyebutkan lima keluhan investor kepada Indonesia di mana salah satunya adalah dominasi BUMN dan hubungan dengan pengusaha swasta yang kurang kondusif.
Empat keluhan lainnya yakni regulasi yang tumpang tindih dan bertele-tele; insentif perpajakan yang perlu diringankan bagi para investor; urusan lahan di dasrah yang memakan waktu; serta ketenagakerjaan yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan industri 4.0.
Tak hanya Thomas Lembong, keluhan atas dominasi BUMN juga disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyampaikan hal serupa.
Menurut Sri Mulyani, dominasi BUMN terhadap beberapa proyek pembangunan bisa membuat pergerakan investasi terhambat karena menilai hal tersebut membuat lingkungan bisnis tak kompetitif.