DIDADAMEDIA, Jakarta -- Sebagai unsur penting pertumbuhan ekonomi nasional, pemerintah, melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan investasi.
Yang terbaru, kementerian itu menciptakan terobosan baru untuk membina dan mengembangkan industri nasional. Antara lain, menerbitkan kebijakan mempercepat pengembangan industri nasional. Inovasi berikutnya, meningkatkan investasi, salah satunya melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas).
"Langkah itu untuk mendukung program prioritas pemerintah menjelang era Industri 4.0, sesuai arah peta jalan Making Indonesia 4.0," tandas Menperin, Airlangga Hartanto, Rabu (25/9/2019).
Airlangga mengemukakan, pihaknya terus menyederhanakan regulasi dan meningkatkan layanan publik melalui SIINas. Dia meneruskan, inovasi dan penyederhaan regulasi itu berlangsung bertahap.
Harapannya, cetus dia, langkah strategis mampu meningkatkan investasi sehingga membuka lapangan kerja baru. “Berdasarkan data yang kami miliki, ada beberapa industri yang siap merencanakan ekspansi dan relokasi ke Indonesia. Antara lain sektor industri transportasi, elektronika, petrokimia, dan oleokimia,” paparnya.
Airlangga melanjutkan, pihaknya pun punya program prioritas lain, yakni mempercepat pembangunan infrastruktur. Lalu, lanjutnya, meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
Berikutnya, sambung dia, mereformasi birokrasi dan menjamin penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara tepat sasaran dan bermanfaat.
Pada era Industri 4.0, ucapnya, ada beberapa kunci pendukung inovasi industri. Misalnya, hadirnya startup atau perusahaan perintis berbasis penerapan teknologi digital, yang dapat mengakselerasi transformasi digital industri Tanah Air.
Upaya lainnya, tambah dia, pihaknya memanfaatkan kerja sama dengan para akademisi, peneliti, dan lembaga iptek untuk membangun industri kecil melalui program penumbuhan usaha perintisan.
"Kami pun mendukung pengembangan transformasi pendidikan nasional yang arahnya mengantisipasi perkembangan teknologi Industri 4.0. Antara lain desain kurikulum yang mengacu Industri 4.0,” urai Menperin.
Dalam hal regulasi, Airlangga menyatakan, pihaknya mendukung para pejabat publik lebih memhami kebijakan berkaitan dengan Industri 4.0,
Editor: redaktur