DIDADAMEDIA, Jakarta -- Catatan kinerja impresif ditorehkan PT PLN (Persero) pada paruh pertama 2019. Buktinya, berdasarkan pelaporan keuangan periode semester I 2019, lembaga BUMN bidang ketenagalistrikan itu meraup laba besar.
Data menunjukkan, pada triwulan II 2019, PT PLN (Persero) sukses meraup keuntungan bernilai Rp 7,35 triliun. Angka itu melebihi pencapaian periode sama 2018, yang nominalnya Rp 5,35 triliun.
"Pencapaian ini berkat meningkatnya nilai penjualan tenaga listrik 4,95 persen atau senilai Rp 6,29 triliun. Kenaikan itu membuat total penjualan menjadi Rp 133,45 triliun. Jumlah itu melebihi realisasi nilai penjualan periode sama tahun lalu, yang nilainya Rp 127,16 triliun," tandas Direktur Keuangan PT PLN (Persero), Sarwono Sudarto, Rabu (25/9/2019).
Sarwono mengemukakan, pertumbuhan ini bersumber pada naiknya volume penjualan menjadi 118,52 Terra Watt hour (TWh) atau naik 4,41 persen lebih besar daripada periode sama tahun lalu sebesar 113,52 TWh.
Peningkatan konsumsi kWh juga karena adanya bertambahnya jumlah pelanggan. Hingga akhir Juni 2019, sebut dia, total pelanggan mencapai 73,62 juta pelanggan. "Jumlah itu berarti terjadi pertambahan sebesar 3,92 juta pelanggan. Sedangkan hingga akhir Juni 2018, total pelanggan sebanyak 69,7 juta pelanggan," sebut dia.
Selain itu, tuturnya, membaiknya laba pun karena disebabkan kurs rupiah terhadap mata uang asing, khususnya Dolar Amerika Serikat (AS) dan Euro, menguat. "Mayoritas pinjaman jangka panjang berbentuk dolar AS. Karena itu, PLN membukukan Keuntungan Selisih Kurs pada Juni 2019 sebesar Rp 5,04 triliun," tutup Sarwono.