DIDADAMEDIA - Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman punya motivasi lebih untuk mengalahkan mantan timnya Persib Bandung. Duel ini kata dia, sama dengan laga lainnya.

Menurut Djanur sapaan Djadjang, sekarang dia sudah berganti klub jadi dia harus bersikap profesional ketika bertemu dengan mantan timnya. Terlebih di laga terakhir Persebaya kalah tipis 1-0 di kandangnya oleh Borneo FC.

“Aslinya sama saja buat saya. Saya sudah pindah klub. Jadi tak ada masalah. Yang pasti karena saya sudah tidak di Persib, keinginan mengalahkan pasti ada,” kata Djanur dilansir laman Emosijiwaku.com.

Djanur juga mengomentari performa Persib di Liga 1 musim ini yang hingga kini masih menduduki puncak klasemen sementara. Menurutnya, formasi 4-4-2 yang diterapkan Mario Gomez selama ini boring, tapi sangat efektif untuk diterapkan.

BACA JUGA: Tanpa Pemain Asing, Gomez Tak Khawatir Persib Punya Karakter

“Ini cukup efektif. Walau tidak terlalu enak dilihat tapi efektif. Sehingga Persib ada di puncak klasemen,” ujar pelatih kelahiran Majalengka, Jawa Barat ini.

Sama dengan Persib yang tak bisa menurunkan empat pemain asingnya, Persebaya pun mengalami krisi pemain. Tercatat ada beberapa pilar Green Force yang akan absen kala bentrok dengan Maung Bandung, mereka adalah David da Silva, Raphael Maitimo, Nelson Alom, Izaac Wanggai, dan Robertino Pugliara.

Belum lagi Djanur harus dipusingkan tidak bisa memainkan duo-tower andalannya di jantung pertahanan. Fandry Imbiri masih harus menjalani skorsing dan OK John mendapatkan akumulasi kartu kuning.

“Kita juga tidak akan melupakan sisi pertahanan karena away lawan Persib. Ditambah lagi OK John gak bisa main besok karena akumulasi kartu,” keluh Djanur.

Mental tim Persebaya sedikit terganggu, meski begitu Djanur mengajak para pemainnya untuk segera bangkit melupakan kekalahan di pertandingan terakhir melawan Borneo FC.

“Pasti kelihatan. Tapi saya mengajak secepatnya untuk bangun kembali karena waktu tidak banyak. Hari Sabtu harus bertanding lagi,” tuntasnya.