DIDADAMEDIA, Bandung - Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Sufahriadi menyampaikan, enam anggota polisi terluka saat kericuhan terjadi dalam aksi demo di Gedung DPRD Provinsi Jabar, Senin (22/9/2019).
"Enam orang anggota kita terluka dan saat sudah dilarikan ke Rumah Sakit Sartika Asih Polri Bandung," ucap Rudi saat mendatangi lokasi unjuk rasa.
Sementara itu, Rudy mengatakan sejauh ini belum ada informasi terkait korban dari pihak pendemo. "Enggak ada (belum ada informasi) korban dari mahasiswa," kata dia.
BACA JUGA :
Terkait enam polisi yang terluka akibat terkena lemparan baik botol mineral dan batu yang datang dari aksi massa mahasiswa tersebut.
Seperti diketahui aksi gabungan mahasiswa se-Kota Bandung, di depan gedung DPRD Provinsi Jabar, sore tadi berujung ricuh.
Massa yang sejak siang hingga pukul 18.00 WIB tadi, tiba-tiba melempar batu ke arah petugas kepolisian.
Aksi mahasiswa menjadi lebih brutal lagi. Tak hanya melempar air kemasan botol, mereka juga melempar batu kepada petugas polisi.
Polisi sempat memberikan beberapa kali peringatan agar massa tidak anarkis dan membubarkan diri, namun tidak diabaikan.
Akhirnya polisi pun mengeluarkan watercanon untuk membubarkan massa. Massa tetap berkumpul, dan polisi pun memberikan peringatan dengan menembakan gas air mata ke udara.
Massa berlarian ke arah Gedung Sate dan Jalan Trunojoyo. Polisi pun langsung melakukan barikade di dua arah dan membubarkan massa.
Aksi mahasiswa ini dilakukan untuk menyuarakan penolakan terhadap sejumlah RUU termasuk UU KPK dan RKHUP.
Dalam peristiwa ini, sejumlah pers mahasiswa, kelompok aksi unjuk rasa dan petugas kepolisian terluka. Belum diketahui berapa jumlah luka dalam kejadian ini.
Hingga berita ini dilansir, polisi masih melakukan penjagaan di kawasan DPRD Provinsi Jabar. Sebagian massa aksi terlihat sudah membubarkan diri.