DIDADAMEDIA, Bandung - Hingga saat ini, status Gunung Tangkuban Parahu masih belum pada level normal. Saat ini, dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), statusnya masih waspada.
"Tingkat aktivitas Level II (Waspada), hal tersebut terhitung sejak erupsi pada Jumat (26/7/2019) pukul 15:48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak," ujar Keapla PVMBG, Badan Geologi, Kasbani melalui rilis yang diterima, Senin (23/9/2019).
Kasbani menuturtkan, erupsi susulan kemudian terjadi pada Kamis (1/8/2019) pukul 20:46 WIB, tinggi kolom asap 180 m dari dasar kawah, diikuti erupsi Jumat (2/8/ 2019) mulai pukul 00:43WIB serta erupsi pada pukul 04:56 WIB yang berlangsung menerus.
"Setelah itu kembali terjadi erupsi pada Sabtu (31/8/2019) Pukul 09:30 WIB dengan tinggi kolom abu ± 150 meter dari dasar kawah," kata dia.
"Sedangkan pada pagi ini, Senin (23/9/2019), melalui CCTV teramati asap putih sedang dengan tinggi kolom mencapai 150 m dari dasar kawah," tambahnya.
Kasbani menambahkan, melalui rekaman seismograf pada Minggu (22/9/2019). Telah terjadi 50 kali gempa hembusan, satu kali gempa tektonik jauh dan tremor menerus dengan amplitudo 0.5 - 2 mm dominan 0.5 mm.
"Dengan keadaan tersebut, kawasan Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu direkomendasikan untuk sementara ditutup sampai jarak aman di atas," tandasnya.