DIDADAMEDIA, Bandung - Masih banyaknya masyarakat yang membuang tinja ke sungai mengakibatkan tercemarnya air sungai. Salah satunya air sungai Citarum yang merupakan salah satu aliran sumber air bersih.
Hal itu diungkapkan Ketua Paguyuban Camat Kota Bandung, Firman Nugraha, di Balai Kota Bandung, Kamis (19/9). Menurutnya sekitar 85 persen air sungai Citarum tercemar dan harus segera ditanggulangi.
"Karena akibat dari pembuangan kotoran ke sungai, lalu digunakan untuk konsumsi air bersih itu kan bahaya. Bisa menyebabkan diare dan juga gizi buruk, dan itu yang belum disadari oleh masyarakat," paparnya.
Masyarakat baru menyadari, lanjut Firman, septic tank komunal yang digunakan hanya untuk membuang tinja saja. Padahal, keberadaan septic tank komunal bisa menyelamatkan warga dari penyakit. Masalah itu yang hingga saat ini masih digencarkan untuk segera disadari warga Kota Bandung.
Atas dasar itu, Firman mengatakan, pihaknya dalam jangka waktu 2 Minggu kedepan akan mengundang sekitar satu kelompok masyarakat yang akan diberi pemahaman terkait pentingnya memiliki septic tank komunal dan arahan agar jangan membuang sampah ke sungai.
"Yang akan kita beri arahan nanti yaitu warga yang huniannya dekat dengan aliran sungai. Dan warga itulah yang saat ini kami prioritaskan untuk diberi arahan," tandasnya.