Gagal Pertahanakan Keunggulan 2-0, Arsenal Dinilai Terlalu 'Takut'

gagal-pertahanakan-keunggulan-2-0-arsenal-dinilai-terlalu-takut Ekspresi kecewa para pemain Arsenal setelah harus puas bermain imbang dengan Watford. (antaranews.com/reuters)

DIDADAMEDIA - Kapten Arsenal Granit Xhaka mengatakan bahwa rekan setimnya bermain ketakutan setelah The Gunners membuang keunggulan dua gol dan meraih hasil imbang 2-2 lawan Watford di Liga Premier Inggris, Minggu (15/9).

Kemenangan atas Watford akan membuat Arsenal naik ke peringkat ketiga dan mereka bermain meyakinkan saat Pierre-Emerick Aubameyang mencetak dua gol pada babak pertama di Vicarage Road.

Namun, performa Arsenal menurun di babak kedua saat mereka kebobolan gol Tom Cleverley dan memberikan penalti akibat pelanggaran bek Brasil David Luiz.

Robert Pereyra yang menjadi eksekutor tendangan penalti, berhasil melaksanakan tugasnya dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-81.

Arsenal sendiri telah kebobolan sembilan gol dalam empat pertandingan Liga Premier Inggris terakhir mereka setelah memulai musim ini dengan kemenangan 1-0 atas Newcastle United.

Gawang mereka juga tercatat mendapatkan 96 kali tembakan musim ini, lebih banyak dari tim mana pun di liga top Eropa. Pemain timnas Swiss sekaligus kapten The Gunner, Xhaka tidak ragu untuk mengakui apa yang salah dari permainan timnya.

"Apa yang salah? Itu pertanyaan yang bagus, "katanya kepada BBC yang dilansir Reuters. “Pada babak pertama kami masuk ke ruang ganti dan semuanya baik-baik saja. Semua pemain senang tetapi kami keluar dan bermain buruk di babak kedua. Anda harus mengatakan bahwa kami senang bisa mendapatkan poin.“

"Kami takut di babak kedua. Kami tahu mereka akan menyerang dan mendorong kami dengan keras, tetapi kami harusmya menunjukkan karakter dan tidak takut. Kami sudah membicarakannya. Kami tidak boleh tampil seperti ini di babak kedua."

"Kami tahu mereka (Watford) bermain lepas dan mereka akan menekan kami, tetapi kami tidak menunjukkan gaya permainan kami, kami terlalu takut, tidak ada yang menginginkan bola," tambahnya.

"Kami seharusnya tetap tenang, menjadi kuat secara mental tetapi kali ini gagal melakukannya."



Editor: redaktur

Komentar