Dapat Sembilan Jahitan, Nazari Sesalkan Insiden Pelemparan Bus Persib

dapat-sembilan-jahitan-nazari-sesalkan-insiden-pelemparan-bus-persib Gelandang Persib Bandung Omid Nazari. (Istimewa/Kris Andieka)

DIDADAMEDIA, Bogor - Gelandang Persib Bandung Omid Nazari, harus mendapatkan sembilan jahitan akibat insiden pelemparan oleh oknum tak bertanggungjawab kepada bus yang membawa para pemain Persib.

Insiden pelemparan itu terjadi dalam perjalanan menuju hotel setelah laga Persib melawan Tira Persikabo, di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (14/9/2019) malam.

Dokter tim Persib Rafi Ghani, mengatakan Omid Nazari sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan sembilan jahitan akibat luka yang dialaminya dalam insiden pelemparan kepada bus rombongan tim Persib.

"Ya tadi salah satu pemain kita Omid Nazari saat pulang dari Pakansari menuju hotel ada lemparan ke dalam bus yang menyebabkan kaca bus bolong besar dan batunya mengenai kening,"

"Jadi terkena di atas alis. Pendarahan cukup banyak saat itu. Saya dep supaya pendarahannya tidak ada. Kelihatannya robek dan dia dilarikan ke rumah sakit. Mendapat sembilan jaitan," jelas Rafi seperti diberitakan Vikingpersib.co.id.

Nazari mengaku kaget dan menyayangkan insiden tersebut yang menurutnya seharusnya tidk terjadi dalam sepakbola.

"Saya tidak bisa berkata banyak ya. Di sepakbola kita hanya ingin menyenangkan orang, bermain di lapangan. Kekerasan bukan ada di sepak bola. Saya tidak tahu," kata Nazari sesampainya di Hotel.

Nazari mengaku shock dengan kejadian tersebut, karena ini baru pertama dia alami sepanjang kariernya sebagai pemain bola.

"Iya saya belum pernah mengalami hal ini. Ini pertmaa kali terjadi. Saya hanya ngerasa shock," katanya.

Dia menjelaskan kronolis kejadian tersebut saat bus berjalan pulang menuju hotel. "Saya gak tau, saya hanya duduk, lalu itu (batu) lewat ke jendela terus kena jidat, beruntung ga kena mata," terangnya.

Pemain asal Iran ini pun menganggap kejadian tersebut tidak pantas terjadi dalam sepakbola. Namun dia mengaku tidak kapok, meski ini pertama kali dialaminya. "Takut? engak, Saya hanya bilang ini tidak pantas untuk sepakbola," tegasnya.



Editor: redaktur

Komentar