Puluhan Warga di Sukabumi Keracunan Makanan, Dua Orang Meninggal

puluhan-warga-di-sukabumi-keracunan-makanan-dua-orang-meninggal Sejumlah warga korban keracunan dirawat di Puskesmas, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. (Antaranews.com)

DIDADAMEDIA, Sukabumi - Dua warga Kampung Pangkalan, Kabupaten Sukabumi yang merupakan korban keracunan nasi uduk yang dibagikan warga sekitar saat acara tahlilan meninggal dunia setelah kondisi kesehatannya terus menurun.

Peristiwa keracunan ini terjadi pada Rabu (11/9/2019) kemarin. Puluhan warga mengalami keracunan setelah menyantap makanan pada acara tahlilan di RT/RW 03/03 Kampung Pangkalan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.

"Kami sudah meninjau langsung ke lokasi kejadian dan Puskesmas Bantargadung di mana ratusan warga yang keracunan dirawat. Sebagian kondisi kesehatan warga sudah ada yang membaik dan lainnya masih lemah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Maman Suherman di Sukabumi, Kamis (12/9/2019).

Adapun dua warga yang meninggal dunia tersebut yakni Rendi (9) sebagai pelajar dan Dewi (37) merupakan ibu rumah tangga. Keduanya merupakan warga Kampung Pangkalan RT 03/03.

Kedua korban meninggal dunia tersebut sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dikuburkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari rumah korban.

Warga yang mengalami keracunan tersebut selain dirawat di Puskesmas Bantargadung dan untuk korban yang kondisinya cukup parah dirujuk ke RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak.

"Dari hasil pendataan sementara jumlah warga yang keracunan nasi uduk tersebut mencapai 149 orang. Informasi dari petugas medis yang merawat mereka korban kondisinya lemah karena banyak kehilangan cairan tubuh akibat sering muntah, buang air besar dan lainnya," tambahnya,

Sementara, Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan pihaknya masih menyiagakan anggotanya untuk membantu evakuasi korban yang harus dilarikan ke rumah sakit atau puskesmas.

Hingga saat ini pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi masih melakukan uji laboratorium sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan masal tersebut. Sementara Polres Sukabumi sudah memintai keterangan dari warga dan sejumlah saksi lainnya perihal kejadian itu.

Editor: redaktur

Komentar