Sosok Habibie dalam Kenangan Karyawan PT Dirgantara Indonesia

sosok-habibie-dalam-kenangan-karyawan-pt-dirgantara-indonesia BJ Habibie saat membangun IPTN yang kini dikenal dengan nama PT DI. (Net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Duka mendalam dirasakan keluarga besar PT Dirgantara Indonesia (DI) setelah Presiden ke-3 Republik Indonesia (RI), Bacharuddin Jusuf Habibie wafat pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto.

Semasa hidupnya, almarhum memiliki kenangan tersendiri bagi bangsa Indonesia, terutama bagi para karyawan PT DI. Meninggalnya BJ Habibie menimbulkan kesedihan mendalam di benak karyawan perusahaan yang dulu dikenal dengan nama IPTN ketika didirikan oleh Habibie pada 1976 silam.

Kenangan terhadap bapak teknologi tersebut diutarakan Manajer Komunikasi Perusahaan dan Promosi PT DI, Adi Prastowo saat ditemui seusai melaksanakan salat ghaib dan doa bersama di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tata Natanegara, Pajajaran, Kota Bandung, Kamis (12/9/2019).

"Terakhir beliau (BJ Habibie) datang sekitar dua tahun lalu, dimana beliau melakukan sharing dengan karyawan-karyawan milenial," ungkapnya.

Selain itu juga Adi mengenang saat BJ Habibie datang pada 2007 silam untuk melakukan pengecekan kondisi perusahaan. "Ketika itu beliau ngecek perusahaan, dimana tahun 2003 dilakukan pengurangan karyawan besar-besaran. Dari jumlah 16 ribu karyawan dikurangi hingga dua ribu karyawan," tuturnya.

Saat itu, Adi melihat BJ Habibie mendatangi ruangan demi ruangan. Satu pemandangan yang membuat Adi terkenang sosok beliau yaitu kesedihan BJ Habibie saat melihat banyaknya ruangan kosong setelah dilakukan pengurangan karyawan besar-besaran.

"Saat itu kesedihan begitu terlihat di wajah beliau," akunya.

Lebih jauh Adi mengatakan, ada satu ruangan yang menjadi favorit BJ Habibie yakni ruang teknologi yang juga menjadi ruang kerja beliau.

"Kami bangga dengan pa Habibie dan bersama-sama saya serta karwayan PT DI lainnya punya tekad membangun PT DI menjadi besar. Menjadi sebuah perusahaan yang menciptakan pesawat terbang dan diperhitungkan oleh kompetitor," tandasnya.

Untuk diketahui BJ Habibie pada 23 Agustus 1976 mendirikan PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio yang kemudian berubah namanya menjadi PT Industri Pesawat Terbang Nusantara pada 1985 dan diubah menjadi PT Dirgantara Indonesia pada tahun 2000.

Editor: redaktur

Komentar