Bandung Raya Diguyur Hujan, BMKG: Belum Berarti Kemarau Berakhir

bandung-raya-diguyur-hujan-bmkg-belum-berarti-kemarau-berakhir Ilustrasi. (Antaranews.com)

DIDADAMEDIA, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan hujan yang telah beberapa kali turun di wilayah Bandung Raya tidak serta merta menjadi penanda berakhirnya musim kemarau yang panjang.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan hujan yang terjadi hanya bersifat hujan ringan dan memiliki jangka pendek.

"Belum (musim hujan), saat ini masih musim kemarau. Hujan yang terjadi, hanya hujan ringan," kata Tony di Bandung, Rabu (4/9/2019).

Menurutnya, hujan yang terjadi disebabkan oleh fenomena adanya belokan arah angin hingga menambah intensitas awan hujan di beberapa titik. Dengan demikian, hujan dapat terjadi meski tidak bersifat seperti saat musim hujan.

Meski demikian, menurutnya tidak menutup kemungkinan bahwa hujan ringan merupakan peralihan menuju musim hujan. Dia menyampaikan secara bertahap curah hujan akan meningkat.

"Saat ini masih musim kemarau, dan secara bertahap curah hujan akan meningkat," katanya.

Secara umum, BMKG memprediksi musim hujan di wilayah Jawa Barat akan mulai terjadi pada bulan November 2019 di sebanyak 26 Zona Musim (ZOM).

Sedangkan beberapa daerah lainnya awal musim hujan diprediksi akan terjadi pada Oktober 2019 sebanyak 3 ZOM, dan sebagian kecil daerah lainnya awal musim hujan pada bulan Desember 2019 sebanyak 7 ZOM.

Sementara hujan ringan pada September 2019 diprakirakan akan terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat diantaranya, Bogor bagian barat, Cianjur utara, Purwakarta selatan, Bandung bagian barat dan timur dan Garut bagian tengah.

Atas fenomena tersebut, Tony mengimbau agar masyarakat menyesuaikan aktifitas dengan kondisi cuaca dan iklim serta mengantisipasi terjadinya bencana akibat hujan.

"Masyarakat perlu memperhatikan dan menjaga lingkungan sekitarnya, agar memperkecil potensi bencana," kata dia.

Editor: redaktur

Komentar