DIDADAMEDIA, Bandung - Ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Barat, mendatangi gedung DPRD Provinsi Jabar, di Jalan Diponogoro, Kota Bandung, Rabu (4/9/2019).

Mereka menuntut anggota DPRD untuk perjuangkan aspirasi buruh terkait rencana revisi UU 13 tahun 2003.

Ketua SPSI Jawa Barat, Roy Jinto, menuturkan pihaknya meminta DPRD Jawa Barat yang baru untuk menyampaikan aspirasi buruh. Terutama penolakan revisi UU 13 tahun 2003.

"Kami minta anggota dewan baru menolak revisi UU 13 tahun 2003. Kemudian kami minta DPRD ini memperjuangkan dengan inisiasi membuat tiga perda minimal," ujar Roy saat ditemui disela-sela aksi.

Tiga perda tersebut dikatakan dia, mengenai ketenagakerjaan dan upah sektor, kemudian tentang kesejahteraan buruh, serta perda mengenai pengawasan ketenagakerjaan.

Selain itu, pihaknya juga menuntut penolakan terhadap keluarnya keputusan kementrian tenaga kerja (Kepmen) nomor 228 tentang masuknya tenaga asing, yang dinilainya menggerus buruh lokal.

"Kepmen nomor 228 menyatakan bahwa jabatan tertentu boleh diduduki tenaga kerja asing salah satunya tukang jahit, ini akan mempersulit tenaga kerja Indonesia mendapatkan pekerjaan," tuntasnya.