DIDADAMEDIA, Bandung - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat menggagas program Beasiswa Jabar Future Leaders (JFL) 2019 guna mencetak generasi muda menjadi pemimpin masa depan Tanah Pasundan.
Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jabar Dewi Sartika memaparkan sejumlah latar belakang dibentuknya JFL 2019. Selain menyiapkan pemimpin Jabar pada masa depan, JFL 2019 bertujuan untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi (PT) bagi peserta didik yang berpotensi akademik maupun non-akademik memadai serta kurang mampu secara ekonomi.
“JFL 2019 juga bertujuan untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) Jabar yang mandiri, produktif, dan memiliki kependulian sosial, serta mampu berperan dalam upaya pemutusan mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat,” kata Dewi.
Menurut Dewi, beasiswa JFL 2019 berlaku bagi mahasiswa jenjang Strata 1 (S1), S2, dan S3. Ada empat kategori dalam JFL 2019, baik jalur akademik maupun non-akademik. Pertama, beasiswa pendidikan penuh untuk jenjang S1 (400 mahasiswa), beasiswa pendidikan penuh jenjang S2 (157 mahasiswa), beasiswa bantuan biaya pendidikan jenjang S3 (50 mahasiswa), dan beasiswa percepatan akses pendidikan tinggi jenjang S1 (705 mahasiswa).
Sementara itu, kuota beasiswa JFL 2019 untuk jalur non-akademik mencapai 385 mahasiswa. Dengan rician, 130 mahasiswa jenjang S1 yang berprestasi di bidang keagamaan, 85 mahasiswa jenjang S1 yang berpretasi di bidang atlit, 85 mahasiswa jenjang S1 yang berprestasi di bidang kesenian, dan 85 mahasiswa jenjang S1 yang berprestasi di bidang organisasi.
Untuk beasiswa penuh jenjang S1, S2, diperuntukan bagi mahasiswa baru di 10 universitas terakreditasi A. Sementara beasiswa penuh jenjang S3 diperuntukan bagi mahasiswa baru di 11 universitas. Sedangkan, untuk kategori percepatan akses pendidikan tinggi jenjang S1 berlaku di 105 universitas –minimal terakreditasi B—dan beasiswa berlaku selama satu tahun.
Nantinya, mahasiswa penerima beasiswa JFL 2019 tidak hanya mendapatkan bantuan pembiayaan, tetapi juga pendampingan atau pelatihan soft skill. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya Pemdaprov Jabar mencetak pemimpin masa depan. Maka itu, salah satu materi yang diberikan berkaitan dengan kepemimpinan.
“Kita berupaya menjadikan generasi muda di Jabar sebagai calon-calon pemimpin masa depan dengan pembinaan kepemimpinan dan kemandirian secara individu maupun kelompok,” ucap Dewi.
Proses pendaftaran JFL 2019 dan seleksi berkas dilakukan pada 9-15 September 2019. Kemudian, pada 16 September-4 Oktober 2019, seleksi dilakukan oleh perguruan tinggi. Seleksi tahap akhir dilakukan oleh Pemdaprov Jabar pada 7-18 Oktober 2019. Sedangkan, pengumuman dilakukan pada 21 Oktober 2019.
Berikut ini 10 Universitas untuk beasiswa penuh jenjang S1 dan S2:
1. Institut Teknologi Bandung (ITB).
2. Institut Pertanian Bogor (IPB).
3. Universitas Indonesia (UI).
4. Universitas Padjajaran (Unpad).
5. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
6. Universitas Pasundan (Unpas).
7. Universitas Islam Bandung (Unisba).
8. Universitas Telkom.
9. Universitas Parahyangan.
10. Universitas Presiden.
Berikut ini 11 Universitas untuk beasiswa penuh jenjang S3:
1. Institut Teknologi Bandung (ITB).
2. Institut Pertanian Bogor (IPB).
3. Universitas Indonesia (UI).
4. Universitas Padjajaran (Unpad).
5. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
6. Universitas Pasundan (Unpas).
7. Universitas Islam Bandung (Unisba).
8. Universitas Telkom.
9. Universitas Parahyangan.
10. Universitas Presiden.
11. Universitas Islan Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati.