Lima Liga Top Eropa Habiskan 5,5 Miliar Euro di Bursa Transfer

lima-liga-top-eropa-habiskan-55-miliar-euro-di-bursa-transfer Joao Felix salah satu pembelian termahal di bursa transfer pemain musim panas 2019. (Net)

DIDADAMEDIA - Klub-klub di lima liga Eropa menghabiskan total 5,5 miliar euro (sekitar Rp85,5 triliun) selama jendela transfer musim musim panas ini, ungkap analis keuangan Business Sports Group Deloitte yang dilansir Reuters pada Selasa (3/9).

Jumlah tersebut lebih banyak 0,9 miliar euro dibandingkan rekor sebelumnya pada 2018, dengan klub Liga Inggris menghabiskan 1,55 miliar euro (sekitar Rp24 triliun).

Klub Liga Spanyol menghabiskan 1,37 miliar euro (sekitar Rp21,3 triliun), lebih dari 1 miliar euro untuk pertama kalinya, sedangkan Liga Italia mencapai 1,17 miliar euro (sekitar Rp18,1 triliun), Bundesliga Jerman mencapai 740 juta euro (sekitar Rp11,5 triliun) dan Liga Prancis hingga 670 juta euro (sekitar Rp10,41 triliun).

Lima liga teratas Eropa tersebut masing-masing memecahkan rekor mereka sebelumnya.

"Pengeluaran seluruh klub di 'lima liga besar' Eropa telah memecahkan rekor di jendela transfer musim panas ini," kata Dan Jones, mitra dalam Busines Sports Group Deloitte.

"Pengeluaran tinggi ini telah didorong oleh sejumlah faktor, termasuk pendapatan tambahan dari siklus siaran musim liga baru, partisipasi dalam dan distribusi dari kompetisi klub UEFA."

Jones mengatakan bahwa faktor klub ketika perubahan manajemen dan memperkuat skuat juga berkontribusi terhadap melonjaknya pengeluaran tersebut.

"Peningkatan kinerja keuangan klub-klub sepak bola Eropa juga mengurangi kebutuhan klub untuk menjual pemain terbaik mereka," tambahnya.

Atletico Madrid menandatangakan Joao Felix dari Benfica dengan harga 126 juta euro (sekitar Rp1,96 triliun) sedangkan Barcelona memboyong penyerang Prancis Antoine Griezmann dari Atletico Madrid dengan 120 juta euro (sekitar Rp1,86 triliun).

Real Madrid akhirnya bisa merekrut target utama mereka Eden Hazard dari Chelsea dengan mahar 100 juta euro (sekitar Rp1,55 triliun).

Editor: redaktur

Komentar