DIDADAMEDIA, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, orang Indonesia rata-rata menggunakan gawai empat jam per hari. Pertanyaannya, apakah penggunaan gawai yang tergolong lama itu bermanfaat?
Menurut Emil -sapaan Ridwan Kamil-, dalam pidatonya dihadapan dua ribu mahasiswa baru Universitas Widyatama, dunia digital akan memberikan manfaat apabila digunakan secara positif oleh penggunanya, seperti untuk berwirausaha dan memperluas lingkar pertemanan.
"Saya titip jadikan dunia digital yang ada di tangan adik-adik ini penuh manfaat," kata Emil dalam acara Program Pengenalan Universitas (PPU) 2019 di Kampus Universitas Widyatama, Kota Bandung, Selasa (3/9/2019).
Emil menyatakan, ada sisi gelap dunia digital yang sangat memengaruhi mental dan perilaku generasi muda. “Adik-adik ini lahirnya pas dunia lagi digital atau digital native, pas lahir ke dunia ini sudah digital,” ucapnya.
“Sisi buruk dunia digital adalah dia memengaruhi pikiran dan mental adik-adik. Kecanduan oleh hal-hal negatif, ketawa-ketiwi, empat jam sehari tidak ada manfaat,” imbuhnya.
Sisi buruk lain dari dunia digital, lanjut Emil, adalah berita bohong atau hoaks yang mudah beredar di ruang cyber. Maka itu, dia mengatakan, lebih baik terlambat mengonsumsi informasi, tetapi benar.
“Jadi, saya titip sisi gelap digital ini yaitu berita bohong, hasutan, jangan sampai anda mahasiswa Universitas Widyatama terpengaruh, caranya ingat pesan Pak Gubernur saring dulu sebelum sharing,” katanya.
Pada kesempatan ini, Emil berpesan bahwa menjadi anak mahasiswa Jawa Barat harus memiliki empat nilai. “Satu, memiliki IQ atau pintar. Kedua, berakhlak, someah hade ka semah, santun, , komentar secukupnya, keluar dari mulut hal yang baik saja, ngantri, sopan pada orang tua, itu namanya akhlak atau EQ,” ucap Emil.
“Ketiganya SQ, baik saja tidak cukup. Anda harus ahli ibadah, kalau cuma baik saja Anda selamatnya di dunia tapi tidak di akhirat. Keempat, PQ (Physical Quotient), jadi badan anak-anak ini harus kuat, sehat fisiknya,” tambahnya.
Emil juga berpesan di hadapan para mahasiswa baru ini agar pandai bergaul. "Hati-hati juga dalam pergaulan juga. Ingat, Anda adalah siapa teman Anda, bergaul dengan orang saleh pasti kebawa saleh, bergaullah dengan orang pintar pasti kebawa pintar, kalau mau optimis bergaullah dengan Pak Ridwan Kamil, Insyaallah pasti optimis," tutupnya.