Grup Gay Antarpelajar di Garut Ternyata Hoaks

grup-gay-antarpelajar-di-garut-ternyata-hoaks . ()
DIDADAMEDIA, Bandung - Belakangan ini, masyarakat diresahkan dengan keberadaan beberapa sosial media grup gay (penyuka sesama jenis) di facebook. Salah satunya 'Kumpulan Barudak Gay SMP/SMA Garut. Namun ternyata, dari hasil penyelidikan kepolisian, informasi keberadaan grup-grup tersebut tidak benar alias hoaks. 

"‎Kami pihak Polri membantu meluruskan, sementara informasi yang ada di media sosial yang katanya ramai sekali itu‎, jadi intinya informasi yang beredar di media sosial dan masyarakat adalah hoaks demikian," kata Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (11/10/2018).

Budi menegaskan, jajarannya akan terus menyelidiki hoaks yang telah meresahkan masyarakat tersebut.‎ "‎Tugas kami ke depan, gimana masyarakat tidak resah lagi. Tugas berikutnya, kami akan mencari dari mana sumbernya itu. Ini dalam proses penyelidikan," jelasnya.

Grup facebook kumpulan Barudak Gay SMP/SMA Garut sendiri diketahui memiliki ribuan anggota. Dalam tabel informasi di grup itu, tercatat ada 2.490 anggota dalam grup tersebut.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar menyayangkan keberadaan grup gay dalam media sosial facebook. Apalagi grup tersebut dihuni anggota yang diduga merupakan pelajar. "Ini kejahatan yang luar biasa," kata Ketua MUI Jabar, Rachmat Safe'i melalui sambungan teleponnya, Senin (8/10/2018).

Dia meminta semua orang terlibat menanggulangi keberadaan grup tersebut. Tak hanya menyayangkan, dia juga prihatin dengan keberadaan grup tersebut. Apalagi dari informasi yang beredar, grup tersebut berisi para pelajar. "Kita juga sangat prihatin yah, disini tak hanya orang tua, tapi semuanya pihak harus perduli dengan itu," jelasnya.

Tak hanya MUI, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku sudah menerima informasi mengenai keberadaan grup gay antarpelajar Garut di media sosial facebook. Meski begitu, dia belum bisa berkomentar banyak mengenai hal tersebut. 

"Karena saya belum ada datanya baru baca online, jadi saya mohon izin belum bisa komentar banyak," katanya saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (9/10/2018).
Editor: redaktur

Komentar