DIDADAMEDIA, Bandung - Badan Narkotina Nasional Provinsi (BNNP) Jabar berhasil mengungkap sindikat peredaran sabu asal Malaysia. Dalam pengungkapan tersebut, BNNP Jabar bersama BNN Kabupaten Sukabumi berhasil menangkap tiga anggota sindikat.
Ketiganya yaitu RM (30), MDR (21), dan DH (22) warga Kabupaten Sukabumi. Dari tangan tersangka petugas menyita sebanyak 1 kilogram sabu kualitas super.
Kepala BNNP Jabar, Brigjen Pol Drs Sufyan Syarif mengatakan, tiga sindikat narkotika yang ditangkap ini merupakan jaringan Malaysia. Mereka mendapatkan sabu dari seorang sindikat yang tengah menjalani hukuman di sebuah Lapas di Sumatra.
BACA JUGA :
"Sindikat ini dikendalikan oleh seorang napi di sebuah Lapas di Sumatra. Kita sedang mengembangkannya," kata dia saat dihubungi, Rabu (28/8/2019).
Sufyan mengatakan, penangkapan sindikat ini dilakukan dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kampung Benda RT/RW 04/04 Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Penangkapan anggota sindikat ini berawal dari hasil penyelidikan petugas. Setelah mendapatkan kepastian adanya pengiriman paket sabu, petugas melakukan penguntitan terhadap sebuah mobil Toyota Avanza warna silver yang ditumpangi tersangka RM dan MDR.
"Kita ikuti mobil tersangka mulai dari Jakarta Barat," jelasnya
Begitu keluar dari gerbang Tol Cigombong, kata Sufyan, petugas yang dilengkapi dengan satu ekor anjing pelacak (K-9) melakukan penyergapan.
Anjing bernama Barack warna hitam langsung mengendus bagian jok depan kiri yang diduduki RM. Dibawah tempat duduk itulah tersangka menyimpan satu kilo gram sabu yang dikemas dalam kertas alumunium dan dibungkus plastik.
"Barang bukti ini rencanannya akan diedarkan di wilayah Jabar," paparnya.
Sementara itu Kabid Pemberantasan BNNP Jabar, Kombes Pol Roby Karya Adi mengatakan, setelah menangkap RM dan MDR, timnya melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah kontrakan tersangka.
Dari rumah tersangka, polisi menyita barang bukti berupa alat timbangan digital dan plastik kemasan ukuran kecil. Ia mengatakan, satu kilogram sabu tersebut rencananya akan dikemas dalam paket kecil untuk kemudian dijual ke wilayah Jabar.
Saat petugas tengah menggeladah rumah tersangka RM, kata Roby, datang DH yang merupakan anggota sindikat ini. Kedatangan DH ke rumah RM dengan maksud mengecek keberadaan kiriman paket satu kilogram sabu.
"Dia (DH) datang ke rumah RM untuk mengecek keberadaan paket sabu. Kebetulan kita sedang di rumah RM dan DH pun kita tangkap. Ada barang bukti sabu sisa pakai dari tangan DH," ujar dia.