Bangun Mal Pelayanan Publik, Amfiteater Taman Tegalega Jadi Opsi

bangun-mal-pelayanan-publik-amfiteater-taman-tegalega-jadi-opsi Plh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat meninjau kondisi Amfiteater Taman Tegallega, belum lama in. (Tri Widiyantie/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Amfiteater Taman Tegallega masuk menjadi salah satu opsi lokasi pembangunan mal pelayanan publik Kota Bandung. Hal itu karena lokasinya strategis berada di tengah kota.

Hal itu diungkapkan Pelaksaan harian (Plh) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat  meninjau kondisi Amfiteater Taman Tegallega, belum lama ini.

“Semangatnya tahun ini, kita akan membuat mal pelayanan publik. Saya ditugaskan Pak Wali melihat beberapa opsi tempat. Ini salah satu opsi tempat yang kita lihat,” tandas Yana.

Ia juga menuturkan, untuk membangun mal pelayanan publik, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memang sudah memiliki beberapa opsi lokasi. Opsi sebelumnya yaitu memanfaatkan gedung eks Mathari di Jalan Banceuy atau mengoptimalkan kawasan perkantoran Pemkot Bandung di Jalan Cianjur.

Selain Amfiteater Taman Tegallega, Yana juga akan secepatnya meninjau sejumlah lokasi lainnya sebagai alternatif pilihan mal pelayanan publik.

“Saya hanya melihat opsi saja. Saya belum lihat semua dari sekian banyak. Dilihat supaya pada saat menyampaikan ke pak wali untuk diputuskan oleh tim akan banyak opsi. Tapi semangatnya tahun ini ada satu lokasi yang bisa diaktivasi menjadi mall pelayanan publik,” terangnya.

Dijelaskannya, amfiteater Taman Tegallega secara tata letak cukup strategis karena berada di tengah kota. Kawasan Tegallega ini sangat  mudah diakses karena banyak angkutan umum melewatinya.

“Kalau secara lokasi iya, ruang dan luasan dan akses baik. Cuma ini prosesnya masih panjang ya, harus ada DED (Detail Engineering Design) lagi, harus renovasi lalu pengajuan prosesnya masih panjang,” tuturnya.

Yana juga memaparkan, pembuatan mal pelayanan publik ini sebetulnya tidak perlu menggunakan tempat yang mewah. Karena hanya menempatkan beberapa gerai pelayanan Pemkot Bandung.

Sedangkan kantor pusat tetap berada di dinas masing-masing. Intinya, semangat Pemkot Bandung untuk membuat mal pelayanan publik ini guna memberikan kemudahan bagi masyarakat. Utamanya, pengurusan administrasi bisa tuntas dengan hanya datang ke satu tempat saja.

“Ini sudah tuntutan masyarakat, karena kita harus sudah semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat agar semakin mudah,” katanya.

Editor: redaktur

Komentar