Kawasan Jalan Supratman Bakal Jadi Area Ramah Pejalan Kaki

kawasan-jalan-supratman-bakal-jadi-area-ramah-pejalan-kaki . (Ilustrasi/net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Selain menjadi Kawasan  berkesalamatan, area Jalan Supratman juga akan didesain ramah bagi pejalan kaki.

Begitu juga dengan trotoar di sepanjang jalan dari SMP Negeri 14 Bandung hingga Ciujung akan dilebarkan, khususnya untuk keselamatan para pelajar yang menggunakan jalan tersebut.

"Karena merupakan kawasan sekolah, di sana juga akan kami siapkan area drop off (area menurunkan penumpang) bagi pengguna kendaraan yang hendak mengantar-jemput putra-putrinya. Sehingga kendaraan-kendaraan yang berhenti itu tidak mengganggu lalu lintas," kata Kepala Seksi Manajemen Transportasi pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Sultoni.

Penggarapan tersebut merupakaan hasil kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan  Bloomberg Philantropies Initiative for Global Road Safety (BIGRS). Seperti diketahui BIGRS sendiri memulai masa kerja sama dengan Kota Bandung pada tahun 2015. Pendampingan BIGRS akan berakhir pada tahun 2019.

Atas dasar itu, mengulas konsen dan kolaborasi BIGRS dengan Pemerintah Kota Bandung dari tahun ke tahun, setidaknya ada 3 kampanye keselamatan jalan yang dilakukan: penggunaan helm yang benar, penggunaan sabuk pengaman pada pengendara mobil, dan batas kecepatan minimum serta maksimum untuk pengendara di Kota Bandung.

Disamping itu, beberapa titik jalan di Kota Bandung dijadikan prototype untuk jalan berkeselamatan seperti misalnya di kawasan simpangan Jalan Ahmad Yani dan Cikudapateuh.

"Pada 2019 ini, kami kembali fokus pada penggunaan helm yang baik dan benar. Utamanya adalah mengampanyekan klik helm biar selamat," ujar Enforcement Assistant pada Bloomberg Philantropies Initiative for Global Road Safety (BIGRS) Kota Bandung, Johan Ramadhan.

Johan juga menyebutkan, selama masa kerja sama tersebut, ada pula output berupa laporan rutin berbentuk buku yang berisi data keselamatan jalan di Bandung. Data ini tersinkronisasi dengan data kepolisian dan rumah sakit. Nantinya, data tersebut digunakan sebagai rujukan konsen eksekusi upaya keselamatan jalan.

"Dari annual report tersebut, bisa dipetakan jalanan mana di Bandung yang bisa kita buat lebih berkeselamatan," ujarnya.

Sebelumnya, kawasan pedestrian di Jalan Sudirman, Simpang Asia Afrika dan Alun Alun Timur, Simpang Alun Alun Timur dan Dalem Kaum, Simpang Dewi Sartika dan Kepatihan, Simpang Ahmad Yani, Jalan Veteran dan Jalan Naripan, dan Simpang Cikudapateuh telah jadi area implementasi keselamatan jalan.

Editor: redaktur

Komentar