DIDADAMEDIA, Bandung - Ratusan massa aksi memenuhi jalanan Diponogoro, tepatnya di depan Gedung Pemerintahan Provinsi Jabar, pada Rabu (22/8/2019). Mereka merupakan para buruh dari berbagai daerah.
Mereka melakukan aksi unjuk rasa, guna menuntut menolaknya PP nomor 13 tentang ketenagakerjaan. Selain itu tuntutan lainnya mengenai penolakan sistem pemagangan nasional, menolak upah murah dan penegakan hukum dibidang ketenagakerjaan secara efektif.
Pantauan waratawan di lokasi unjuk rasa, banyak dari massa membawa bendera dari serikat-serikat kerjanya. Di antaranya terlihat ada yang membawa nama serikat FSPMI, SBSI, KSPN dan masih banyak lainnya.
Dengan adanya aksi ini, jalan Diponogoro dilakukan penutupan. Polisi yang berjaga di lokasi unjuk rasa, langsung melakukan pengalihan arus guna antisipasi kemacetan akibat unjuk rasa ini.
Dalam pengamannya, polisi turunkan sebanyak 1500 polisi guna mengamankan aksi demo. Penjagaanya dilakukan baik mulai lalu lintas hingga dengan pengaman di dalam Gedung Sate. Pengamanan pun dilakukan secara terbuka dan tertutup.