DIDADAMEDIA, Bandung -- Sebagai perbankan daerah, tentunya, PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk alias bank bjb berusaha memberi pelayanan yang terbaik. Satu di antaranya berkaitan dengan sistem pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan-Perdesaan (PBB P-2).
"Kehadiran bank bjb dalam hal pembayaran PBB P-2 tersebut tentunya mempermudah masyarakat di Tatar Pasundan untuk memenuhi kewajibannya tersebut," tandas Vice President Corporate Secretary Division bank bjb, M As'Adi Budiman,di lantai 3 Auditorium bjb University, Jalan Naripan Bandung, Selasa (13/8/2019).
Adi, sapaan akrabnya, mengungkapkan, hingga kini, total dana penerimaan PBB P-2 di Jabar-Banten melalui perbankan yang berkantor pusat di Jalan Naripan Bandung itu menembus angka Rp 3 triliun. Tepatnya, sebut dia, Rp 3,54 triliun. Jumlah transaksi PBB P-2, sambung dia, sebanyak 9,89 juta transaksi.
"Selama Juli 2019, dana penerimaan PBB P-2 di Jabar-Banten bernilai Rp 2,11 triliun. Angka itu lebih besar 78,4 persen daripada pencapaian periode sama 2018," ungkap Adi.
Melihat besarnya nominal dan banyaknya transaksi, Adi menyatakan, pihaknya terus berinovasi demi mempermudah masyarakat. Karena itu, ucap dia, pihaknya menghadirkan beberapa aplikasi digital terbaru yang menjadi bagian bjb digi, yakni QR Payment dan bjb e-tax.
"Tentunya, kami berharap aplikasi-aplikasi itu berdampak positif. Misalnya, meningkatkan penerimaan pajak daerah sehingga target tercapai. Hal ini pun berefek positif dalam hal transparansi transaksi publik guna mendukung program pemerintah. Selain itu, juga memberikan keamanan dan keamanan bertransaksi," pungkasnya.