DIDADAMEDIA, Bandung - Pengembangan wisata bisa dalam bentuk apapun, tidak hanya alam atau juga kawasan adat, bahkan potensi yang dimiliki satu komunitas atau masyarakat di kawasan tertentu bisa menjadi objek wisata.
Seperti kawasan Kiaracondong atau lebih dikenal 'Kircon' yang baru diresmikan sebagai Kampung Wisata Quran.
Menurut Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana konsep wisata seperti ini menjadi pengembangan bahwa tempat wisata bukan hanya di alam saja. Lokasi yang bisa mengedukasi dan memberikan pengalaman dapat menjadi destinasi wisata yang bernilai plus.
“Ini mampu memberikan ide kreatif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ikut berkontribusi bagi perkebangangan industri pariwisata,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Kiaracondong, Rina Dewianti mengatakan, konsep wisata tersebut sebagai penyelarasan wisata di Kiaracondong dengan menerapkan wisata Alquran.
"Ini hanya satu bagian dari konsep wisata di Kecamatan Kiaracondong. Nantinya ada kampung wisata keramik, kampung wisata toleransi, dan kampung wisata lainnya. Semua itu, untuk menaikan indeks kebagahagiaan masyarakat sesuai dengan visi misi Kota Bandung,” ujarnya.
Untuk kampung wisata Alquran, juga lahir dari kolaborasi masyarakat, para pengusaha serta pemerintah. Kolaborasi tersebut di antaranya, penyediaan pengajar dari DKM masjid. “Insyaallah kampung wisata ini seperti Daarut Tauhid yang berada di Jalan Gegerkalong itu,” harapnya.
Sedangkan Pemilik Syamil Group, Riza Zacharias menerangkan, wisata Alquran sudah terjadwal setiap Rabu dan Kamis. Jadwalnya pagi, siang, dan sore. Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah paket wisata.
“Biasanya sampai 4 rombongan yang datang ke sini. Mereka berkeliling pabrik pembuatan Alquran dan belajar Alquran,” ungkapnya.
Namun tujuan utama wisata ini yaitu membebaskan warga dari buta huruf Alquran. “Kami membina warga khususnya bapak-apak di atas 40 tahun. Dari huruf Alquran sampai bisa membaca. Kami berikan kemudahan sampai lulus dari yang tidak bisa menjadi bisa,” katanya.