DIDADAMEDIA, Bandung - Peminjaman dana tunai dengan sistem finansial technology (fintech) belakangan cukup marak dan menjadi salah satu kebutuhan masyarakat terhadap pinjaman digital. Terlebih mereka yang menawarkan cicilan ringan dan aman.
Tapi jangan sembarangan melakukan pinjaman digital, terbukti sudah banyak korban yang termakan rayuan fintech abal-abal. Salah satu buktinya OJK sejak 2018 telah menertibkan ratusan fintech bodong.
Tunaiku adalah salah satu fintech yang bisa Anda percaya. Tunaiku tergolong pionir yang bernaung di bawah Bank Umum Kegiatan Usaha (Buku) 2 Amar. Keberadaannya membuktikan kalau kebutuhan pinjaman tunai digital sangat tinggi, tercatat selama soft launching di Kota Bandung, Tunaiku sudah mengeluarkan Rp20 miliar.
"Peminat pinjaman pada Tunaiku sangat tinggi, pada soft launching yang kami lakukan saja sampai ada diangka 20 miliar dan itu belum sampai grand launching," ungkap Vishal Tulsian selaku Managing Director Tunaiku saat menghadiri diskusi mengenai pelayanan fintech di Buttercup, Dago Bandung, Jumat (09/08).
Ia juga menjelaskan Tunaiku berusaha hadir lebih dekat untuk memberikan pinjaman digital yang aman dan dapat dipercaya. "Kami juga berharap dapat ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di Bandung, dengan tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru dan menjawab kebutuhan masyarakat Bandung. Karena kami percaya bahwa hadirnya teknologi keuangan dapat memberikan dampak sosial yang positif kepada kehidupan masyarakat," jelas Vishal.
Tunaiku sebagai pionir aplikasi fintech di Indonesia sejak 2014 telah menyalurkan pinjaman sebesar lebih dari 2 triliun rupiah dan diunduh lebih dari 2,5 juta kali. Diterangkannya, Tunaiku menawarkan jangka waktu pinjaman yang lebih panjang daripada fintech-fintech lainnya.
"Sesuai visi Amar Bank untuk memberikan senyuman kepada 200 juta masyarakat Indonesia di 2025, Tunaiku telah mengembangkan sekitar 93 ribu senyuman untuk renovasi rumah, lebih dari 43 ribu senyuman untuk modal usaha, dan lebih dari 27 ribu senyuman untuk biaya pendidikan," tutur Vishal.