DIDADAMEDIA, Bandung - Anggaran pemeliharaan taman-taman di kota Bandung berkurang dibandingkan 2018. Tahun ini, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) mendapat anggaran Rp14 miliar untuk pemeliharaan.
Keberadaan ruang publik di Kota Bandung, seperti taman menjadi salah satu fasilitas yang dibutuhkan masyarakat. Kendati begitu, terkait pemeliharaan ruang publik diharapkan menjadi tanggung jawab bersama.
Pembangunan taman-taman tersebut merupakan upaya Pemkot Bandung memperbanyak ruang terbuka hijau. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pertamanan pada DPKP3 Kota Bandung, Iwan Sugiono.
BACA JUGA :
Dijelaskannya, DPKP3 mengelola 240 taman di Kota Bandung. Untuk mengurus seluruh taman tersebut, DPKP3 menganggarkan sebesar Rp14 miliar, turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp19 miliar.
“Pengurangan anggaran tersebut berdampak terhadap pemeliharaan taman. Karena ada jumlah SDM petugas kebersihan yang berkurang. Oleh karena itu tidak mudah untuk memelihara taman-taman yang ada, karena kuncinya selain anggaran dibutuhkan kerjasama juga dengan masyarakat. salah satunya mmasyarakat memiliki rasa mencintai lingkungannya," katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, taman yang ada bisa tetap dipelihara dan digunakan sesuai dengan kepentingannya. Apalagi, taman-taman yang ada di wilayah RW keberadaannya cukup menjadi alternatif lahan bermain anak dan juga silaturrahmi dengan sesama" katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Kota, Pagat Risjanuar menyampaikan, ruang publik yang berada di kewilayahan perlu sinergi antara kelurahan, kecamatan dan DPKP3.
"Sama-sama mencintai Kota Bandung dengan sengala yang telah dibangun oleh pemerintah. Ikut memelihara dengan buang sampah pada tempatnya dan mendukung program Kang Pisman," imbuhnya.