DIDADAMEDIA, Bandung - Menghadirkan Jawa Barat yang juara lahir dan batin adalah visi pasangan gubernur dan wakil gubernur Jabar terpilih periode 2018-2023, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.
Kini, jelang satu tahun kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu (Rindu), Biro Humas dan Keprotokolan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat mencoba merefleksikannya dalam acara Piala Humas Jabar pada 9 Agustus 2019 di Trans Luxury Hotel Kota Bandung.
Selain sebagai refleksi satu tahun Jabar Juara, Piala Humas Jabar 2019 pun menjadi ajang apresiasi kepada insan humas, protokol, dan jurnalis se-Jabar, serta menjadi momen debut talkshow Informil (Informasi Ridwan Kamil).
Selain itu, terdapat agenda PR Summit yang menghadirkan di antaranya Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah, hingga para praktisi humas. Keseruan juga bakal hadir di lounge Ngopi Saraosna serta eksibisi program unggulan Humas Jabar.
Tak lupa, musisi asal Jabar seperti GIGI dan Melly Mono ditemani MC Edi Brokoli dan Sarah Ayu siap memeriahkan malam puncak Piala Humas Jabar 2019 yang dibuka pukul 19:00 WIB.
Adapun apresiasi kepada para insan humas dan protokol diwujudkan dalam bentuk pemberian penghargaan kepada para pemenang lomba dengan beragam kategori, di antaranya Pembawa Acara Keprotokolan Kota/Kabupaten, Keterbukaan Informasi Perangkat Daerah, dan Pengelolaan Pengaduan Pemerintah Kota/Kab.
Bagi jurnalis, penghargaan tertinggi yakni Lifetime Achievement untuk satu orang jurnalis kawakan bakal diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Menurut Plh. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Jabar Nanin Hayani Adam, ajang Piala Humas Jabar 2019 yang baru pertama digelar ini merupakan wujud refleksi satu tahun kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu.
Selain itu, agenda PR Summit pada pukul 13:30 WIB diharapkan bisa memberikan informasi sekaligus sebagai tempat bertukar wawasan dari insan humas nasional di era konvergensi media.
"Juga untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah kota atau kabupaten di Jabar. Nanti, gubernur dan wakil gubernur pun akan menceritakan suka dan dukanya (sebagai pemimpin)," kata Nanin.