DIDADAMEDIA, Denpasar - Sejumlah advokat dunia yang tergabung dalam badan resmi advokat dunia, yakni IBA, mengadakan seminar Internasional, tentang investasi dalam perspektif hukum, termasuk investasi di Indonesia, baik investasi global maupun lokal.
"Wah, bangganya bertubi-tubi," kata Ketua Umum PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) Prof. Dr. Fauzie Yusuf Hasibuan SH, MH, disela-sela acara itu, di Denpasar, Kamis (8/8/2019).
BACA JUGA :
Pertama, sebagai Ketum PERADI, pihaknya merasa bangga, karena sampai saat ini, IBA sebagai badan resmi advokat dunia, tetap mengakui PERADI sebagai wadah tunggal advokat Indonesia.
Kedua, sebagai orang Indonesia, juga bangga, karena para pengacara top dunia sepakat memilih Indonesia, sebagai tempat dan topik seminar ini. "Mereka bisa pilih negara mana pun di dunia, tapi ternyata mereka sangat tertarik dengan Indonesia," katanya.
Ketiga, sebagai advokat Indonesia, pihaknya bangga, karena sekarang advokat Indonesia kembali disegani oleh para pengacara top dunia.
"Lihat saja. Freeport, raksasa dunia yang akhirnya terpaksa melepas perjanjian lama, lalu menyetujui perjanjian baru, yang isinya lebih menguntungkan Indonesia," katanya.
Demikian juga dengan Blok Masela. "Sudah puluhan tahun deadlock, tapi sekarang bisa terjadi kesepakatan. Sepakat pada perjanjian yang isinya juga menguntungkan Indonesia," katanya.