DIDADAMEDIA, Cianjur - Sejumlah pedagang bendera dari beberapa tempat di Cianjur, mengeluhkan menurunya tingkat penjualan bendera setiap tahun, sejak membuka usaha beberapa waktu lalu, mereka belum dapat menutupi modal.
Ayi (45) pedagang bendera di Jalan Kh Abdullah Bin Nuh mengatakan, memasuki bulan Agustus, tingkat penjualan bendera belum terlihat ramai seperti tahun sebelumnya.
"Biasanya mulai memasuki minggu pertama bulan Agustus tingkat pejulan bendera sudah ramai pembeli dari berbagai kalangan, namun hingga saat ini belum menunjukan adanya peningkatan," katanya, Rabu (7/8/2019).
Dia menjelaskan tahun sebelumnya dapat menjual sebanyak 6 kodi bendera dengan berbagai jenis, sedangkan saat ini baru bisa menjual sekitar satu kodi dari berbagai ukuran dan bentuk bendera.
Bendera yang dipasok dari Garut itu, dijual dengan harga yang bervariatif, untuk ukuran besar dijual seharga Rp60.000, ukuran sedang Rp30.000 hingga Rp40.000 sedangkan yang kecil Rp5.000 dan umbul-umbul berkisar Rp35.000.
Dia menilai menurunnya penjualan bendera tersebut dipengaruhi berbagai faktor seperti banyaknya kanpaser yang mendatangi sekolah, perkantoran dan penjualan secara online.
Ia mengatakan dalam setiap tahunnya tingkat penjualan bendera tersebut terus mengalami penuruan, bahkan sudah terjadi sejak empat tahun terakhir karena berbagai faktor dan kemudahan pembelin online.
"Meskipun setiap tahunya penjualan bendera selalu mengalami penurunan, tetapi saya akan tetap berjualan bendera ditempat yang sama dan semoga saja tahun depan dapat meningkat," kata pria yang sudah berjualan bendera dadakan sejak lima tahun terakhir.