Ini Solusi Jangka Pendek dan Panjang Emil Atasi Kekeringan di Jabar

ini-solusi-jangka-pendek-dan-panjang-emil-atasi-kekeringan-di-jabar Ilustrasi. (Net)

DIDADAMEDIA, Bandung - BPBD Jawa Barat mencatat ada 20 daerah atau kabupaten dan kota di Jabar yang terdampak kekeringan.

Merespons masalah kekeringan yang melanda Jabar, Gubernur Ridwan Kamil menyatakan telah memonitoring wilayah yang terdampak dan sudah berkoordinasi dengan dinas-dinas untuk mempercepat sejumlah proyek pembangunan sebagai langkah jangka panjang mengatasi masalah kekeringan.

"Kita kordinasikan dengan PUPR untuk percepatan proyek skala jangka menengah berupa pembangunan waduk," kata dia kepada wartawan usai acara pelantikan pamong praja muda IPDN di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (6/8/2019).

"Proyek penampungan air dalam bentuk waduk sedang dikebut. Termasuk yang di Citarum. Sudah dianggarkan lagi pembebasan lahan," katanya menambahkan.

Sedangkan upaya jangka pendek untuk mengatasi masalah kekeringan, Emil -sapaan Ridwan Kamil-, telah menginstruksikan kepada bupati dan wali kota memasok air bersih ke warga dan lahan pertanian.

Sementara itu soal rencana pembuatan hujan buatan, hal itu masih di kordinasika  dan menunggu laporan dari instansi yang terkait.

"Kalo definisi siaga, ya kita sudah siaga. (Hujan buatan) Masih dibicarakan. Fokus (pembenahan) di daerah terlaporkan kekeringan," ucap dia.

Diketahui ada 20 wilayah di Jabar yang terdampak kekeringan. Diantaranya Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Tasikmalaya.

Kemudian Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Garut.

"Ada 20.621,58 Ha lahan pertanian yang terdampak," ujar Pusdalops BPBD Jabar Budi Budiman, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (6/8/2019).

Wilayah yang paling terdampak, tutur Budi, yakni wilayah Kabupaten Cianjur. Dari data yang diterima, ada 30 Kecamatan yang terdampak. Sementara itu, untuk wilayah lahan pertanian yang paling yakni wilayah Kabupaten Indramayu.

BPBD pun pada masa kekeringan ini telah menyalurkan 1. 799.100 liter air bersih ke berbagai wilayah dalam mengatasi kesulitan air bersih di beberapa wilayah.

"Di wilayah Indramayu ada 12.503 Ha lahan pertanian yang terdampak," katanya.

BPBD saat ini melakukan upaya untuk terus berkoordinasi dengan BPBD kewilayahan serta instansi lainnya guna terus memantau bencana kekeringan yang terjadi.

Editor: redaktur

Komentar