DIDADAMEDIA, Bandung - Terkait konten promosi Rabbani yang sempat menghebohkan masyarakat perihal beredarnya gambar iklan yang berisikan 'Korban itu ga wajib, yang wajib itu berhijab'. Akhirnya, berimbas terhadap viralnya konten tersebut dan banyak membuat perdebatan di media sosial.
Atas dasar itu, pihak Rabbani meminta maaf kepada pihak yang keberatan untuk pemasangan baligo tersebut. "Kami sudah mencopot baligo itu pada Minggu kemarin," kata Nandang Komara selaku Direktur Sales Marketing Rabbani.
Lebih jauh mereka menjelaskan, konten iklan tersebut memang dibuat oleh Rabbani yang dipajang pada baligo bando jalan Gerbang Tol (GT) exit Pasteur.
Ditegaskan juga, dari pihak Rabbani melalui konten tersebut, tidak ada niat melecehkan siapapun namun justru ingin mengingatkan masyarakat bahwa muslimah wajib berhijab.
"Terkait tuduhan gambar kambing yang distigmakan adalah pelecehan terhadap Islam, tanggapan kami sebetulnya yang mengangkat isu hewan atribut Islam bukan hanya Rabbani. Tetapi kenapa tidak se-viral ketika Rabbani yang menggunakan isu ini," paparnya menerangkan.
Sedangkan terkait gambarpun, lanjutnya, dapat juga dipersepsikan sebagai pengingat jangan sampai sama seperti hewan kurban yang tidak wajib berhijab. "Begitu pula, perihal konten redaksi 'Korban tu ga wajib' ini kami lebih condong pada pendapat mayoritas ulama yang hukumnya sunnah muakad dan tidak wajib," tambahnya.
Hingga akhirnya terkait banyaknya masukan dan kritikan kepada Rabbani, pihaknya pun mengadakan evaluasi. "Manajemen Rabbani mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan masyarakat dan kami haturkan permohonan maaf apabila ada ketidak nyamanan terkait permasalahan ini semua," ujarnya.