DIDADAMEDIA, Tangerang - Pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PLN nyatanya tidak terjadi di Komplek Kunciran Mas Permai Kelurahan Kunciran Indah Kecamatan Pinang, Tangerang, karena listrik di daerah ini padam hingga 28 jam.
“Listrik mati itu dari Hari Minggu jam 12 siang. Malam sempat nyala jam 22.30 WIB sampai 23.00 WIb. Setelah itu mati sampai hari ini jam 15.30,” kata seorang warga setempat Junira Fitria (34) dihubungi di Jakarta, Senin (5/8/2019).
Menurut ibu dua orang anak ini, padamnya listrik mengganggu aktivitas rumah tangga, seperti mencuci dan menyeterika pakaian, hingga mengisi ulang baterai ponsel.
Junira, sapaan akrabnya bahkan sengaja pergi ke pusat perbelanjaan terdekat untuk bisa mengisi ulang baterai ponselnya.
BACA JUGA :
Sementara itu, seorang ibu menyusui bernama Novita Maulani (33) mengaku resah, karena stok asi (air susu ibu ) perah terancam cair dan tidak dapat dikonsumsi karena listrik tak kunjung menyala.
“Akhirnya asinya saya titipkan di tempat kerabat yang rumahnya tidak jauh dari rumah,” ungkap ibu seorang anak berusia 1,5 tahun ini.
Pemadaman listrik yang terjadi lebih dari satu hari tersebut juga mengganggu aktivitas usaha kecil dan menengah (UKM) daerah setempat.
Seorang pemilik ‘Warung Pintar’, yang merupakan bantuan dari pemerintah, bernama Marya Yanti (53) menyampaikan bahwa pendapatannya berkurang selama dua hari ini akibatnya padamnya listrik.
“Biasanya saya jualan jus, tapi karena listrik mati jadi tidak bisa menyalakan blender. Pendapatan jadi berkurang,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, es yang disimpan di dalam lemari pendingin juga tidak dapat dijajakan karena kondisinya yang mencair.
Yanti berharap agar wilayah Kunciran Mas Permai dan sekitarnya segera mendapat penerangan listrik, sehingga sebelum malam tiba, semua aktivitas sehari-hari dapat berjalan normal.