Dilarang Masuk Stadion Selama 3 Bulan, Umuh: Haram untuk Banding

dilarang-masuk-stadion-selama-3-bulan-umuh-haram-untuk-banding Manajer Persib, Umuh Muchtar. (Dok PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menegaskan tidak akan mengajukan banding atas sanksi yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada dirinya.

Seperti diketahui dari hasil sidang Komdis PSSI, Rabu (31/7/2019) Umuh dijatuhi sanksi berupa larangan memasuki stadion selama tiga bulan. Hukuman tersebut diberikan karena Umuh dianggap melontarkan kata-kata tidak pantas kepada wasit yang bertugas di laga Persib melawan Bali United.

"Sekarang katanya saya harus bikin surat sanggahan atau minta maaf, tidak ada. Silahkan saja kalau sudah diputuskan seperti itu," katanya saat ditemui di kediamannya, daerah Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jumat (2/8/2019) malam WIB.

"Sekarang saya dihukum seperti ini, dikasih sanksi, engga lah, haram buat saya harus memohon pertimbangan kepada mereka, biarkan saja mereka. Biarkan publik tahu, masyarakat tahu bagaimana kinerja PSSI sekarang."

Umuh lantas mengkritisi mekanisme hukuman yang diberikan Komdis PSSI kepada klub atau individu. Menurutnya, PSSI terkesan seenaknya dalam memutuskan hukuman kepada tim atau individu.

Sebab, sebelum diputuskan bersalah atau tidak, klub atau individu yang diduga bersalah itu tidak terlebih dahulu diberikan kesempatan untuk menjelaskan dan memberikan pembelaan secara langsung.

"Kalau ada orang yang disanksi atau didenda harusnya dipanggil dulu, umpamanya Umuh Muchtar dipanggil sama PSSI atau Komdis, tanggal sekian harus menghadap."

"Nah ini kan tahu-tahu ada surat dan langsung aja dikeluarkan sanksi seperti itu, ini aturan apa dan dari mana. Dari dulu aturan ini tidak diubah dan selalu seenaknya," sambungnya.

Terkait soal dugaan lontaran kata-kata tidak pantas kepada wasit saat Persib menghadapi Bali United, Umuh tidak bisa menjelaskannya dengan pasti. Sebab ia sendiri juga tidak tahu berbicara apa kepada wasit kala itu.

"Saya juga lupa dan tidak tahu bicara apa, demi Allah saya sudah lupa dan tidak tahu apa," pungkasnya.

Editor: redaktur

Komentar