DIDADAMEDIA, Bandung - Terkait adanya peningkatan status Gunung Tangkuban Parahu dari normal menjadi waspada, Polda Jawa Barat menrunkan ratusan porsonel dari Polres Cimahi dan Polres Subang serta Brimob Polda Jabar.
Hal itu dilakukan untuk membantu pengamanan dan bersiaga evakuasi apabila kembali terjadi erupsi.
"Ada posko pengamatan sifatnya dalam rangka pelayanan dan pengamanan, di situ ada Brimob, dari Polres dan Polsek," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi, Jumat (2/8/2019).
Adapun pasukan yang disiagakan berjumlah satu kompi atau setara 200 personel. Anggota polisi yang berjaga pun turut diinstruksikan untuk melakukan patroli di sekitar kawasan Gunung Tangkuban Parahu.
BACA JUGA :
"Dengan cara bertindaknya patroli-patroli berkaitan kesiapsiagaan apabila dibutuhkan proses evakuasi," ucap Truno.
Gunung Tangkuban Parahu kembali menunjukkan aktifitasnya. Pada Kamis 1 Agustus 2019 malam hari kemarin sekitar pukul 20.46 WIB.
Ketinggian kolom abu teramati kurang lebihnya 180 m dari dasar kawah. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 11 menit 23 detik.
PVMBG pun telah menaikan tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu dinaikkan dari Level 1 (Normal) menjadi Level II (Waspada).