Sekjen PSSI Ralat Kata Kalimantan di Sanksi Persib, Bobotoh #Seruikeun

sekjen-pssi-ralat-kata-kalimantan-di-sanksi-persib-bobotoh-seruikeun . ()

DIDADAMEDIA, Bandung - Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria akan merevisi maksud dari putusan Komdis PSSI terkait kata 'Kalimantan' yang tertulis di dalam sanksi untuk Persib Bandung yang harus menggelar laga kandang di luar Pulau Jawa. Dia menyebut itu hanya sebagai contoh.

"Kalimantan itu hanya contoh, bukan harus bermain di Kalimantan, tapi sudah pasti di luar Pulau Jawa. Nanti akan kita revisi," kata Ratu Tisha dilansir Bola.com.

Dalam rilis yang diberikan Komdis PSSI, memang tertulis, sanksi pertandingan home di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai akhir musim kompetisi 2018 dan pertandingan home tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi 2019.

Sementara itu, di lini media sosial, tanda pagar #Seruikeun menjadi tranding topik mencapai 9.443 tweet. Rupanya Bobotoh menginginkan Persib berlaga di Serui markas Perseru Serui Stadion Marora, Ibukota Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

Hingga saat ini, Manajemen Persib masih menunggu keputusan Banding yang telah dilayangkan kepada PSSI, terkait borongan sanksi yang diapatkan tim kebangaan Bobotoh ini. Salah satunya menggelar laga kandang di luar pulau jawa hingga akhir kompetisi Liga 1 2018.

Laga terdekat Persib akan menjamu Madura United di pekan ke-24 lanjutan Liga 1 2018 pada Selasa 9 Oktober nanti. Namun dikatakan Manajer Persib Umuh Muchtar, seharunya skuat asuhan mario Gomez jangan dulu bertanding sebelum ada keputusan banding.

"Belum ada keputusan kami mau main di mana, kami kan lagi banding. Sebelum ada putusan banding harusnya jangan dulu main. Tunggu sampai ada keputusna yang benar. Ini aneh," kata Umuh di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (3/10/2018).



Editor: redaktur

Komentar