DIDADAMEDIA, Bandung - Minibus Daihatsu Sigra B 9927 TY yang tertimpa truk bermuatan tanah di Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Tangerang, ternyata diketahui taksi online yang sedang membawa penumpang ke Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Seperti dilansir Sindonews.com, Kamis (1/8/2019), driver taksi online mendapatkan pesanan mengantar satu keluarga ke daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka hendak belanja untuk barang dagangan. Nahas, ajal cepat menjemput dengan cara tragis pagi tadi.
Ade, salah seorang keluarga korban mengatakan, selain sopir taksi online, korban di dalam mobil adalah Aisyah (balita), Ifat (ibunda Aisyah), Nanda, dan Wandi (paman Aisyah).
Mereka menumpang dari rumahnya di Perumnas, Karawaci, Kota Tangerang, untuk ke Pasar Tanabang, Jakarta," kata Ade, Kamis (1/8/2019).
BACA JUGA :
Rencananya, Ifat dan Wandi akan belanja banyak barang dagangan untuk dijual lagi. Mereka pun kerap pergi bersama dalam berbelanja, karena jualan bersama.
"Memang sengaja pesan taksi online dari rumah, ke Tanah Abang. Rencananya memang mau pergi belanja ke Tanabang. Saya tidak menyangka, sangat kaget sekali pas dikabarin tadi pagi," sambung Ade.
Ade menerima kecelakaan itu sebagai musibah yang menjadi kuasa Tuhan. Dia berharap, pihak keluarga pun bisa menerima cobaan ini dengan lapang.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, korban tewas yang berhasil diidentifikasi adalah Edy (45) yang merupakan driver Daihatsu Sigra, Wandi (22), Fatmawati (40), dan Nanda Saputra (24).
Sopir truk sempat diamankan warga, namun dia kabur saat warga sibuk menolong korban. Saat dilakukan penangkapan, pria itu sedang bersembunyi karena ketakutan menjadi sasaran amuk warga.
"Sudah kita amankan. Lagi bersembunyi. Sedang ketakutan," kata Kasat Lantas Polres Metro Tangerang AKBP Juang Andi Priyanto.
Kepada polisi, sopir truk yang belum diketahui identitasnya itu mengaku memilih kabur saat ditangkap warga karena ketakutan. Apalagi saat melihat dan mendengar jeritan korban dari dalam mobil yang terjebak badan truk.
"Saat diamankan warga itu dia sangat ketakutan, dan ketika warga lengah, dia langsung kabur. Saat diamankan petugas, dia sedang sembunyi," jelas Juang.
Petugas sudah membawa sopir truk itu ke kantor polisi. Dia berharap sang sopir tidak kabur lagi saat berada di kantor polisi. Karena jika dia berani kabur lagi, maka petugas akan memberikan tindakan tegas, karena telah menyebabkan 4 orang meninggal dunia.