DIDADAMEDIA, Malang - Winger Persib Bandung, Ghozali Siregar, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah Persib dibantai 1-5 oleh Arema FC pada laga tunda pekan keempat Liga 1 2019.
Ghozali mengatakan, tidak mudah bagi Persib menghadapi laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (30/7/2019) itu. Sebab sebelum pertandingan, tim Persib sudah berada dalam tekanan besar suporter tuan rumah.
Seperti diketahui, tim Persib mendapatkan teror sehari sebelum pertandingan. Ada dua gangguan yang didapatkan tim Persib. Pertama, saat menjalani uji coba lapangan, dan malam sebelum pertandingan.
Paling fatal terjadi saat malam sebelum pertandingan. Sekelompok orang datang ke hotel tim Persib menginap. Mereka membuat rusuh dengan menyalakan petasan dan berteriak mencaci Persib. Hal tersebut jelas menganggu pemain.
BACA JUGA :
Selain itu, dua gol cepat dari Arema juga kian meruntuhkan Persib. Bukan situasi mudah untuk bangkit dalam kondisi seperti itu.
"Pertandingan yang berat bagi kami, di 5 menit harus tertinggal 2 gol itu buat sulit. Sampai menit akhir kita mencoba tapi hasil terlalu besar dan kita sudah mencoba."
"Insiden benar apa yang tadi coach bilang dari awal, udah dijelasin tapi kita sebelumnya sudah setuju untuk fight, tapi dua gol di 5 menit buat kita semakin sulit," katanya.
Dalam pertandingan tersebut Ghozali sempat mendapatkan dua peluang untuk mencetak gol. Mantan pemain PSM itu kecewa karena tidak bisa mengonversi peluang tersebut menjadi gol.
"Saya mungkin punya peluang, tapi biasanya saya memberi umpan tapi saya tahu peluang itu kurang saya manfaatkan peluang dan ada satu striker yang bisa menutup jadi saya umpan cut back. Saya tahu itu peluang cukup bagus yang engga bisa manfaatkan tadi," pungkasnya.