DIDADAMEDIA, Bandung - Belakang ini, ramai akan adanya gempa megathrust dengan magnitudo 8,8 berpotensi terjadi di selatan Pulau Jawa dan bisa menyebabkan timbulnya gelombang tsunami dengan ketinggian 20 meter di sepanjang pantai tersebut.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan, berdasarkan hasil kajian ilmiah yang didukung dengan sejarah kejadian bencana tsunami membuktikan bahwa wilayah selatan Jawa merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan risiko tinggi terhadap bencana tsunami.
Megathrust selatan Jawa memang memiliki potensi membangkitkan gempa bumi dengan magnitudo 8,8. Kapan akan terjadi gempa bumi tidak dapat dipastikan.
"Jika gempa bumi dengan magnitudo sebesar itu terjadi, maka berdasarkan pemodelan tsunami memang berpotensi membangkitkan tsunami dengan ketinggian gelombang di pantai 15-20 meter," kata Sri Hidayati Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami PVMBG Badan Geologi KESDM, Jumat (26/7/2019).
Hal tersebut sebaiknya tidak dihadapi dengan kepanikan, namun sebaiknya dijadikan sebagai kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dan semua pihak dalam melakukan upaya mitigasi bencana tsunami.
Pantai rawan tsunami adalah pantai yang berhadapan langsung dengan sumber gempa bumi, dengan kondisi diantaranya pantai landai, pantai berbentuk teluk, pantai tanpa penghalang alami dan ada muara sungai (lebar, dalam dan bentuk sungai lurus).
Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik aktif utama dunia, yaitu Indo-Australia, Pasifik dan Eurasia. Sebagai konsekuensi logis, terdapat lebih dari 252 sumber gempa bumi (patahan aktif) yang telah berhasil diidentifikasi oleh Pusat Gempabumi Nasional (Pusgen).
Tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia membentuk zona subduksi Sunda, yang merupakan sumber gempa bumi utama, di sepanjang perairan selatan Jawa. Zona subduksi Sunda berpotensi menghasilkan gempa bumi pada kedalaman dangkal.
"Gempa bumi menengah-besar pada kedalaman dangkal berpotensi memicu kejadian tsunami. Hal ini menyebabkan wilayah pantai selatan Jawa rawan terhadap bencana tsunami," ucapnya.