DIDADAMEDIA - Setelah video aksi 'trek-trekan' bak seorang crosser di tempat pemakaman umum (TPU) viral di media sosial dan mengundang reaksi negatif masyarakat, para pelaku yang masih remaja, akhirnya meminta maaf.
Lewat unggahan video di media sosial, para pelaku menyampaikan permintaan maafnya telah melakukan aksi tak pantas dengan melindas gundukan makam menggunakan sepeda motor.
BACA JUGA :
Permintaan maaf disampaikan pelaku setelah video aksi mereka cukup mengundang reaksi keras masyarakat. Selain itu polisi pun tak tinggal diam karena aksi mereka cukup meresahkan sekaligus membuat geram warga.
Seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera membenarkan aksi tak pantas remaja tanggung tersebut terjadi di Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Desa Keburejo, Kecamatan Grati.
Frans memastiskan, peristiwa ini sudah ditangani oleh Polres Pasuruan. "Benar bahwa video yang ada di Instagram itu terjadi di Kabupaten Pasuruan," kata Barung seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (25/7/2019).
Frans mengungkapkan selain dua pelaku yang melakukan trek-trekan, polisi juga menindak perekam dan penyebar video. "Kedua remaja yang naik sepeda motor di atas kuburan atas nama S, anak dari carik P warga desa Kebunrejo. dan H anak dari saudara K, pekerjaan tukang becak," ujarnya.