DIDADAMEDIA - Bek Persib Bandung, Achmad Jufriyanto, mengomentari hasil undian putaran kedua zona Asia kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar.
Berdasarkan hasil undian, Indonesia berada di grup G bersama Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Uni Emirat Arab (UEA). Di atas kertas dan berdasarkan ranking FIFA terakhir, Indonesia menjadi negara terlemah di grup ini. Dua tim teratas dari masing-masing grup berhak lolos ke fase ketiga kualifikasi.
UEA tentu menjadi negara paling diunggulkan yang bisa lolos ke putaran ketiga dari Grup G. UEA berada di peringkat 67, sementara Vietnam (96), Thailand (116), Malaysia (159) dan Indonesia berada satu strip di bawah Negeri Jiran atau peringkat 160. Karenanya Indonesia saat drawing ditempatkan di pot lima.
Meski diposisikan sebagai negara terlemah, tapi pemain yang karib disapa Jupe itu menilai peluang Indonesia lolos ke fase ketiga tetap terbuka lebar. Sebab lawan-lawan yang dihadapi Indonesia kekuatannya cukup merata. Sebab ada tiga tim Asia Tenggara, yang sering bersua Indonesia di Piala AFF.
BACA JUGA :
"Peluangnya cukup besar untuk kita lolos ke ronde ketiga, kalau Piala Dunia. Kalaupun tidak bisa disebut kekuatannya merata karena kalau kita lihat ada Vietnam, Thailand, dan UAE kekuatannya di atas kita."
"Tapi kita sudah saling mengenal kekuatan masing-masing, karena kita sudah sering ketemu di zona ASEAN (merujuk Vietnam dan Thailand)," kata Jupe di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (18/7/2019).
Sementara untuk kekuatan UEA, Jupe menilai Indonesia masih bisa mengimbanginya. Sebab UEA punya karakteristik permainan dengan beberapa tim Timur Tengah lain seperti Qatar, Suriah, hingga Arab Saudi yang memang dikenal kuat dan sulit dikalahkan Indonesia.
"Menurut saya, mereka tidak sekuat tim-tim Timur Tengah lainnya. Tidak seperti Qatar, suriah, dan Arab Saudi yang menjadi lawan yang menyulitkan. Kalau UEA, saya lihat Indonesia masih punya peluang," sambung Jupe.
Jupe yang sempat masuk dalam Skuat Timnas Indonesia di uji coba Internasional menghadapi Yordania dan Vanuatu pada Juni lalu itu menyebut, Indonesia harus bisa memaksimalkan kemenangan saat melakoni laga kandang untuk menjaga asa lolos.
Artinya Tim asuhan Simon McMenemy tidak boleh sampai kehilangan poin saat tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Selain itu Indonesia juga jangan sampai lengah, walau lawan yang akan dihadapi nanti kualitasnya cukup berimbang.
"Karena kita memiliki peluang saat main di home. Setidaknya dengan Malaysia, Vietnam, dan Thailand kita sudah pernah ketemu mereka. Saat home, kita tidak boleh kehilangan poin. Harus menang, jangan sampai draw apalagi kalah. Meski ini bukan neraka. Tapi setidaknya harus waspada dan harus kerja keras karena peluang tetap ada," tegasnya.