Iwan Bule Terus Galang Komunikasi dengan 'Voters' PSSI

iwan-bule-terus-galang-komunikasi-dengan-voters-pssi Komisaris Jenderal Polisi Mochmad Iriawan (tengah) memberikan keterangan mengenai pertemuan dengan p. (antara)

DIDADAMEDIA, Jakarta - Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan, biasa disapa Iwan Bule, terus menggalang komunikasi dengan para pemegang suara (voters) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) di tengah keinginannya menjadi ketua umum organisasi berusia 89 tahun tersebut.

Terkini, dia mengadakan pertemuan dengan pihak Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI serta pemilik klub di kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua di salah satu hotel di Jakarta, Rabu (17/7) malam.

"Acara ini sudah yang keempat kali. Pertama di Bandung lalu Semarang, Surabaya dan saat ini Jakarta. Nanti terakhir tanggal 19 Juli di Jakarta dengan Asprov serta pemilik klub di sekitar Sumatera," kata Iwan.

Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Kapolda NTB, Kapolda Jawa Barat dan Kapolda Metro Jaya ini, dalam pertemuan-pertemuan tersebut, dirinya ingin mendengar keluh kesah terkait situasi sepak bola dari akar rumput.

Dia juga mau mendapatkan saran dan masukan dari para voters yang dapat digunakan jika nanti terpilih menjadi ketua umum PSSI.

"Banyak masalah yang ditemukan seperti jadwal kompetisi, pertandingan, sponsor, pembinaan usia muda dan sebagainya. Jika kami direstui dan diizinkan Allah memimpin tentu kami akan menindaklanjutinya," tutur Iwan Bule.

Dalam menjalankan program-program PSSI nantinya, lanjut pria yang juga menjabat Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI itu pun berjanji akan bekerja sama erat dengan pemerintah.

"Tanpa pemerintah, sepak bola Indonesia tidak akan maju. Apalagi Presiden Joko Widodo sudah keluarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Persepakbolaan Nasional. Kita patut bangga memiliki Presiden yang memiliki perhatian kepada sepak bola," tutur Iwan Bule.

Ketua Asprov PSSI Sulawesi Tenggara Sabaruddin Labamba mengapresiasi upaya Iwan Bule untuk mengumpulkan para voters PSSI.

Sabaruddin menilai hal itu menjadi momentum untuk memperbaiki segala persoalan di PSSI.

"Saya kira beliau memiliki niat baik dengan mengundang kami para voters untuk hadir di sini dan memberikan sosialisasi sosialisasikan visi dan misi beliau. Dengan latar belakang, kepemimpinan dan segala macam pengalaman beliau memimpin di lingkungan tugas beliau sebagai polisi, saya rasa beliau sosok paripurna untuk pimpin PSSI," ujar Sabaruddin.

Sampai saat ini, Mochamad Iriawan menjadi satu-satunya sosok yang terang-terangan menyatakan diri ingin menjadi ketua umum PSSI.

PSSI sendiri akan melaksanakan kongres biasa pemilihan untuk menentukan 15 anggota Komite Eksekutif PSSI yang terdiri dari ketua umum, dua wakil ketua umum dan 12 anggota yaitu pada Januari 2020. Para petinggi PSSI itu akan bekerja untuk periode tahun 2020-2024.

Sebelum itu, PSSI menggelar kongres luar biasa (KLB) PSSI pada 27 Juli 2019 memiliki tiga agenda utama yaitu revisi Statuta PSSI, revisi Kode Pemilihan PSSI dan penetapan komite pemilihan serta komite banding pemilihan komite eksekutif anyar PSSI.

Editor: redaktur

Komentar